PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PT TUNGGAL INTI KAHURIPAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

MUHAMMAD RIFQI DWI ARISTYA

Informasi Umum

Kode

18.04.3134

Klasifikasi

658.3 - Personel Management

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Personal Management

Informasi Lainnya

Abstraksi

PT Tunggal Inti Kahuripan terbentuk pada tanggal 18 agustus 1962 yang merupakan perusahaan produksi makangan ringan seperti misalnya goreng-gorengan, kering-keringan, cookies, roti-rotian, jajanan pasar dan sebagainya. PT Tunggal Inti Kahuripan hanya melakukan pengukuran kinerja karyawan dengan finansial perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur perusahaan pengukuran kinerja hanya dilihat berdasarkan target perhari perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran kinerja untuk meningkatkan performansi kinerja perusahaan, metode yang digunakan adalah balance scorecard, metode ini dipilih dikarenakan tujuan suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari sisi finansial saja, melainkan penjabaran lebih lanjut dalam pengukuran pada perspektif pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pengembangan. Untuk memperoleh usulan sistem pengukuran kinerja, diawali dengan merancang strategi berdasarkan analisis SWOT, setelah mendapatkan rancangan strategi, selanjutnya sasaran strategi dikelompokkan untuk merancang Critical Success Factors untuk mengetahui faktor kriteria sukses yang dapat mencapai tujuan strategis. Untuk mengukur faktor tersebut, disusun variabel pengukuran kinerja menggunakan Key Performance Indicator sebagai indikator pengukuran. Untuk dapat melihat keterkaitan dari masing-masing variabel dapat disusun peta strategis atau Strategy Map. Selanjutnya dilakukan pembobotan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process Hasil penelitian menunjukan bahwa perancangan pengukuran kinerja dengan metode balance scorecard menghasilkan 15 KPI. Dari hasil olah data menggunakan Analitycal Hierarchy Process (AHP) diperoleh bahwa perspektif proses bisnis internal memiliki hasil pembobotan tertinggi dengan nilai 0,28 sedangkan perspektif pelanggan memiliki hasil pembobotan tertinggi kedua dengan nilai 0,26. Perspektif keuangan dengan hasil pembobotan 0,24 dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan hasil pembobotan 0,22.

Kata kunci : Pengukuran Kinerja Perusahan, Balanced Scorecard, key performance indicator, Analitycal Hierarchy Process