Informasi Umum

Kode

24.05.183

Klasifikasi

001.64 - DATA PROCESSING

Jenis

Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

Subjek

Image Processing - Computer Vision

Informasi Lainnya

Abstraksi

<p style="margin-left:27.35pt;"><em>Compressive Sensing </em>(CS) merupakan sebuah metode dimana sinyal akuisisi dan kom- presi dilakukan pada saat yang sama, dilakukan oleh server yang memproses data input untuk diteruskan ke penerima. memungkinkan rekonstruksi sinyal dengan akurat dari jum- lah sampel yang jauh lebih rendah daripada yang diperlukan oleh metode tradisional. Ini sangat berguna ketika kita ingin mengurangi jumlah data yang harus diakuisisi, disimpan, atau ditransmisikan, yang dapat menghemat waktu, ruang penyimpanan, atau <em>bandwidth</em>. Server memproses data input untuk dideteksi dan diklasifikasi tanpa melakukan proses rekonstruksi, metoda klasifikasi non rekonstruksi disebut <em>Compressive Learning </em>(CL). CL mempunyai kelemahan penurunan akurasi pada kondisi <em>aggresive compression rate </em>disini rekonstruksi dibutuhkan untuk menjaga nilai akurasi tetap tinggi. .</p>

<p> </p>

<p style="margin-left:27.35pt;">Dalam situasi tertentu, rekonstruksi sinyal diperlukan sementara inferensi tingkat tinggi tetap menjadi tujuan utama sistem  penginderaan  terkompresi  (CS).  Jalur  rekonstruksi  dan inferensi bersama diusulkan oleh Xuan dan Loffeld (2018), mengoptimalkan pipa <em>Deep Learning </em>(DL). Setelah mempelajari matriks penginderaan, pipa menyimpang menjadi  dua cabang terpisah: rekonstruksi gambar dan pelabelan gambar. Konfigurasi ini, pada dasarnya, lebih efisien daripada solusi yang mengandalkan saluran pipa terpisah untuk rekonstruksi dan pelabelan. Singhal et al. (2017) juga mengintegrasikan kedua tahap ini menjadi satu fase, mengklasifikasikan sinyal EEG dan EKG terkompresi pada simpul sen- sor .</p>

<p> </p>

<p style="margin-left:27.35pt;">Pada dataset  dengan  jumlah  citra  terbatas  seperti  pada  penelitian  ini  yaitu  92  gam-  bar selada, x proses <em>labelling </em>dan <em>reconstruction </em>harus tetap efisien dan memiliki akurasi yang baik, dipenelitian ini mengusulkan <em>pipeline </em>bersama ssetelah proses <em>image processing</em>, <em>sensing matrix </em>A <em>compressive </em><em>sensing pipeline </em>DCT CL dengan <em>framework Multi neural </em><em>Networks </em>dan matriks metoda SVD dengan model <em>framework GoogleNet</em>. Metoda SVD dengen pelatihan <em>GoogleNet </em>memberikan  model  pengenalan  objek  dengan  nilai  akurasi  baik antara 0,8947 hingga 0,6315 pada rasio kompresi 3,97 sampai 31.75 dengan kecen-  drungan linear  terhadap  level  PSNR  yang  merupakan  index  kualitas  sinyal  rekonstruksi  dan proses yang efisien pada matriks S, sedagkan pada <em>pipeline </em>CL diperoleh nilai akurasi 0,6522 sampai 0,3403 untuk rasio kompresi yang sama. Sistem pendeteksi objek <em>real-time </em><em>stand-alone </em>YOLOv7 (You Only Look Once) pada penelitian ini digunakan sebgai pem- banding hasil akurasi menggunakan objek hasil rekonstruksi dan diperoleh nilai akurasi</p>

<p style="margin-left:27.35pt;">0.74 hingga 0.405 untuk rasio kompresi yang sama’ .</p>

<p> </p>

<p style="margin-left:27.35pt;"><strong>Kata kunci: </strong><em>Compressive Sensing, Compressive Learning, Discrete Cosine Transform, </em><em>Singular Value Decomposition, Deep Learning, Accuracy</em>.</p>

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Anda harus log in untuk mengakses flippingbook

Pengarang

Nama LUTVI MURDIANSYAH
Jenis Perorangan
Penyunting Gelar Budiman, Indrarini Dyah Irawati
Penerjemah

Penerbit

Nama Universitas Telkom, S2 Teknik Elektro
Kota Bandung
Tahun 2024

Sirkulasi

Harga sewa IDR 0,00
Denda harian IDR 0,00
Jenis Non-Sirkulasi