Informasi Umum

Kode

111990183

Klasifikasi

000 - Generalistics

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Other

Informasi Lainnya

Abstraksi

ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi telekomunikasi pada akhir dekade telah memasuki tahap generasi yang ketiga, yang disebut sebagai UMTS (Universal Mobile Telecommunication System). Teknologi ini dirancang untuk dapat menyediakan kompatibilitas keragaman layanan kepada pengguna, dan juga menciptakan suatu sistem global dengan akses hampir tanpa batas di seluruh dunia. Berdasar hal tersebut, maka UMTS harus mempunyai daerah cakupan global sehingga pengguna dapat mengakses layanan komunikasi darimanapun, kapanpun dan dapat digunakan di semua lingkungan radio.<br> Tingginya demand komunikasi dan mobilitas pengguna pada jaringan terestrial, terutama komunikasi seluler menuntut adanya kontinuitas layanan, karena pemutusan panggilan yang sedang berlangsung secara premature akan dirasakan lebih mengganggu, daripada tidak dapat melakukan panggilan baru, yang disebabkan oleh kurang tersedianya resource pada jaringan, sehingga menjaga kontinuitas panggilan yang sedang berlangsung dirasa lebih penting daripada menerima panggilan baru yang berusaha masuk ke dalam suatu jaringan. Oleh karena itu sebagian besar algoritma handover memberikan prioritas yang lebih tinggi kepada handover panggilan daripada untuk panggilan baru. Ketidakmampuan menyelesaikan prosedur handover untuk membentuk hubungan yang baru dengan sel target disebut sebagai kegagalan handover. Kegagalan handover secara umum dapat disebabkan keterbatasan ketersediaan kanal dan keterbatasan cakupan layanan yang akan memicu beberapa hal antara lain kegagalan handover pensinyalan, lepasnya kanal yang lama sebelum sinyal handover diterima oleh MT, dan juga kurangnya resource frekuensi yang tersedia pada sel target untuk dapat mengakomodasi panggilan handover.<br> Masalah yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah bagaimana merancang suatu mekanisme yang efektif untuk memperkecil probabilitas terjadinya kegagalan handover pada jaringan Terestrial UMTS (T-UMTS), dengan cara mengintegrasikannya dengan jaringan Satelit UMTS (S-UMTS). Selain itu, dengan mengintegrasikan kedua jaringan tersebut (T-UMTS dan S-UMTS) diharapkan dapat menghasilkan karakteristik sistem baru yang optimal dan dapat mengatasi masalah kegagalan handover pada jaringan mobile terrestrial.Kata Kunci : ABSTRACT: Rapid development of relevant technologies were made during the last decade has enter the deployment of 3rd generation, namely UMTS (Universal Mobile Telecommunication System). It is designed to provide services compatibility to any kind of user and deploying global access to any part within this world.<br> Those rapid growths of communication and user mobility on terrestrial network have requiring the service continuity, especially for the cellular one. Premature termination of an ongoing call is more frustrating than not being able to start a new call due to the lack of resources in the network. Therefore it generally accepted that handover users should be given priority over new users in resource allocation.<br> The unexpected termination within handover procedure to achieve the cell target is known as handover failure. Commonly, it can caused by the lack of network resources and the limitation of coverage area. This project will observe how to reduce handover blocking probability within terrestrial network by integrate it with the satellite one and analyze the overflowed traffic that occurred.Keyword:

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Anda harus log in untuk mengakses flippingbook

Pengarang

Nama IDA ROFIYANI
Jenis Perorangan
Penyunting -
Penerjemah

Penerbit

Nama Universitas Telkom
Kota Bandung
Tahun 2006

Sirkulasi

Harga sewa IDR 0,00
Denda harian IDR 0,00
Jenis Non-Sirkulasi