PT XYZ merupakan salah satu perusahaan penyedia peralatan furniture dengan kegiatan utama manufaktur. PT XYZ menggunakan gudang raw material guna mengatur persediaan pada kebutuhan produksi. Terdapat masalah pada aktivitas gudang raw material I tepatnya ketika melakukan aktivitas picking yang kemudian menyebabkan tidak optimalnya pemenuhan order. Hal ini dikarenakan proses pencarian yang dilakukan secara manual baik pada picking. Penempatan SKU pada rak yang dilakukan secara random oleh operator menyebabkan alokasi penyimpanan material di rak tidak tertata dengan rapi dan teratur. Mula-mula dilakukan pemetaan terhadap seluruh aktivitas yang ada di gudang raw material I PT XYZ dengan menggunakan Value Stream Mapping (VSM) dan Process Activity Mapping (PAM). Dengan begitu diperoleh waktu proses dan value untuk masing-masing aktivitas. Setelah diperoleh waktu non value added yang paling besar dari aktivitas picking. Untuk mengurangi searching time terutama pada aktivitas picking, maka dilakukan suatu pengalokasian terhadap penempatan material dengan mengklasifikasikan material berdasarkan karakteristik material dengan pendekatan Analisis ABC dan Analisis FSN. Kemudian dilakukan slotting dan zonafikasi untuk menentukan area penempatan pada masing-masing SKU berdasarkan klasifikasinya.
Setelah dilakukan proses klasifikasi, slotting dan zonafikasi, maka langkah berikutnya adalah merancang future state, sehingga dapat ditemukan searching time yang menurun sebesar 486,49 detik atau 31,79% dari total process time sebesar 1.324,48 detik atau 22,08 menit. Sedangkan nilai persentase value added mengalami peningkatan sebesar 12%.
Kata Kunci : Raw Material, Gudang, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Analisis ABC, Analisis FSN, Warehouse Slotting