Kota Bandung merupakan kota yang memiliki masyarakat yang aktif berkreasi dan bersosialisasi. Sebenarnya dua sifat tersebut merupakan salah satu indikator dari smart city atau disebut dengan smart people. Oleh karena itu pada tahun 2015 kemarin Bandung terpilih menjadi finalis world smart city award 2015. Melihat hal tersebut dibutuhkan sebuah fasilitas yang dapat menunjang kegiatan masyarakat kota Bandung dalam bersosialisasi dan berkreasi. Fasilitas tersebut ialah perpustakaan, dimana perpustakaan merupakan fasilitas pintar yang dimiliki oleh setiap daerah. Namun, Perpustakaan Kota Bandung masih berfungsi sebagai media tempat penyimpanan dan pencarian informasi melalui media cetak saja. Belum terlihat fasilitas-fasilitas pendukung masyarakat dalam bersosialisasi dan berkreasi. Melihat permasalahan tersebut, dibutuhkan konsep interior perpustakaan yang baru. Konsep interior ini diambil dari sifat masyarakat Kota Bandung yang aktif dalam bersosialisasi dan berkreasi. Sosialisasi sendiri nantinya diterapkan lewat penambahan fasilitas seperti ruang serbaguna dan ruang diskusi. Kreatif sendiri nantinya diterapkan pada dua kategori, pertama aktivitas, dimana aktivitas sketsa diterapkan untuk membantu pengunjung dalam berkreasi dan dalam proses belajar. Kedua melalui konsep visual interior dengan mengambil kata kunci dari kata kreatif yaitu “gerak”. Kata kunci ini diimplementasikan lewat unsur garis diagonal, penerapan material baik pada dinding, pola lantai, dan langit-langit yang memperkuat kesan gerak itu sendiri. Konsep ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat Kota Bandung dan dapat mendorong masyarakat Kota Bandung menjadi smart people.
Kata Kunci: Smart People, Perpustakaan, Kota Bandung