Penyaluran kredit merupakan usaha pokok dari Bank termasuk BPR, target utama dari penyaluran kredit BPR sendiri adalah UMKM. Dalam menyalurkan kredit BPR harus mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyaluran kredit itu sendiri. BPR di Jawa Tengah termasuk dalam lima besar BPR dari 33 Provinsi di Indonesia berdasarkan jumlah BPR dan total aset. Pada tahun 2014, OJK memberitakan bahwa sekitar15% BPR di Jawa Tengah dalam kategori tidak sehat sehingga beberapa diantaranya harus dicabut izin usahanya oleh Bank Indonesia, sementara BPR sendiri tiap tahunnya menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit secara signifikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit pada BPR se-Jawa Tengah. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah CAR, NPL, BOPO, dan Penyaluran kredit BPR se-Jawa Tengah periode 2012-2014. Penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling terdiri dari 249 BPR di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan model regresi data panel.
Hasil penelitian ini menunjukan secara simultan CAR, NPL, BOPO berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit, sementara secara parsial CAR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit, NPL memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit, BOPO tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit
Kata Kunci : Penyaluran Kredit, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional