Borobudur merupakan situs warisan budaya yang megah di Indonesia, Candi Budha terbesar di dunia, monument kuno terbesar di belahan bumi selatan dan tertua di Asia Tenggara yang diakui oleh UNESCO dan dikelola oleh Kantor Unit Taman Wisata Candi Borobudur. Walaupun demikian jumlah persentase wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur mengalami kenaikan yang paling sedikit dibandingkan dengan Taman Wisata Candi lainnya yang dikelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan & Ratu Boko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor pendorong dan penarik terhadap minat kembali wisatawan dengan kepuasan destinasi sebagai mediator pada pengunjung wisata nusantara Taman Wisata Candi Borobudur. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang terdiri dari 400 responden dengan jenis penelitian deskriptif dan kausalitas. Teknik sampling menggunakan nonprobability sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil analisis menunjukkan bahwa ternyata faktor pendorong tidak berpengaruh terhadap kepuasan destinasi dan minat kembali, karena kepuasan destinasi dan minat kembali bukan ditentukan oleh faktor pendorong yang melekat pada wisatawan itu sendiri melainkan lebih ditentukan oleh faktor penarik yang ditawarkan oleh pengelola tempat wisata. Besarnya pengaruh secara langsung antara faktor penarik terhadap kepuasan destinasi sebesar 62% dan terhadap minat kembali 6%. Besarnya pengaruh secara langsung antara kepuasan destinasi terhadap minaat kembali sebesar 22,0% dan besarnya pengaruh tidak langsung antara faktor penarik terhadap minat kembali melalui kepuasan destinasi sebesar 37%. Sehingga, hal ini menunjukkan bahwa jika pengelola kawasan wisata ingin pengunjung datang kembali maka pengelola harus membuat pengunjung merasa puas terlebih dahulu dengan berbagai hal yang ditawarkan oleh pengelola tempat wisata.
Kata Kunci: Faktor Pendorong, Faktor Penarik, Kepuasan Destinasi, Minat Kembali.