Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap prediksi financial distress. Penelitian ini diharapkan dapat membantu penelitian mengenai prediksi terjadinya kondisi financial distress pada perusahaan subsektor pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek indonesia tahun 2009-2015.
Penelitian ini menggunakan landasan teori agency theory, dan good corporate governance. Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yaitu dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional serta satu variabel dependen prediksi financial distress dengan menggunakan proksi altman z-score.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi data panel. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan subsektor pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah populasi sebanyak 23 perusahaan, 1 data outlier, dan diperoleh sampel sebanyak 5 perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Dari hasil pengolahan data, dapat disimpulkan kalau secara simultan dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemiikan institusional, dan independensi komite audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prediksi financial distress. Sedangkan secara parsial dewan komisaris independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prediksi financial distress ke arah yang negatif, kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prediksi financial distress ke arah yang negatif. Sedangkan kepemilikan institusional memiliki pengaruh secara signifikan terhadap prediksi financial distress ke arah yang negatif.
Berdasarkan hasil penelitian ini, perusahaan sebaiknya memperhatikan faktor-faktor yang dapat mengindikasikan perusahaan mengalami financial distress, agar perusahaan yang mengalami kondisi financial distress dapat keluar dari kondisi tersebut dan perusahaan yang berada pada gray area juga dapat mengantisipasi agar terhindar dari kondisi financial distress. Bagi investor dan calon investor sebaiknya memperhatikan good corporate governance pada perusahaan jika ingin berinvestasi untuk menghindari perusahaan mengalami financial distress dan menyebabkan investor mengalami kerugian.
Kata kunci :Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Prediksi Financial Distress, Altman Z-Score