ABSTRAK
Perubahan-perubahan mendasar dalam lingkungan bisnis menuntut peran sumber daya manusia yang lebih besar, berubahnya lingkungan bisnis secara dramatis ditandai dengan bergejolaknya lingkungan bisnis, kondisi bisnis yang semakin kompleks, dan tekanan kompetitif yang menciptakan tantangan bagi organisasi yang ingin meraih keunggulan kompetitif. Salah satu cara membangun Sumber Daya Manusia perusahaan yaitu melalui pendidikan dan pelatihan. Pelatihan merupakan upaya penggerak organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan, sehingga dapat menciptakan kualitas kinerja. Meskipun kinerja yang dihasilkan peserta pelatihan di Sentra Pendidikan BRI Bandung mengalami fluktuasi, tetapi kinerja masih berada dalam kategori tinggi.
Metode yang digunakan adalah metode causal. Data primer diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada peserta pendidikan aplikasi pada kuartal 2 dan 3 tahun 2012. Teknik sampling dilakukan dengan memakai convenience sampling. Teknik analisis menggunakan Path analysis.
Hasil uji statistik menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara pelatihan pendidikan aplikasi terhadap kinerja pada peserta. Sementara secara simultan pelatihan pendidikan aplikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada peserta pelatihan. Secara parsial materi dan metode tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja, sedangkan instruktur, fasilitas, dan peserta berpengaruh signifikan terhadap kinerja.Hasil perhitungan analisis jalur dengan model trimming menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara instruktur, fasilitas, dan peserta terhadap kinerja. Sementara variabel instruktur, fasilitas, dan peserta secara simultan berpengaruh terhadap kinerja. Hasil perhitungan analisis jalur dengan model trimming menunjukkan bahwa secara parsial variabel instruktur, fasilitas, dan peserta berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Variabel materi dan metode merupakan variabel yang tidak berpengaruh signifikan maka dari itu Sendik harus memberikan inovasi terhadap materi dan metode agar variabel tersebut dapat mempengaruhi kinerja secara signifikan. Indikator learning goal orientation pada variabel peserta merupakan indikator yang perlu diperbaiki agar peserta menjadi lebih luwes dalam menghadapi tuntutan pekerjaan. Pelatihan juga harus dilakukan secara berkala untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.
Kata Kunci: Pelatihan, Materi, Metode, Instruktur, Fasilitas, Peserta, dan Kinerja.