Angka anggaran dan kebutuhan infrastruktur yang selalu mengalami kenaikan pada setiap tahunnya. Hal itu dapat mempengaruhi harga saham dan profit perusahaan sub sektor infrastruktur. Harga saham merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam mendapatkan tambahan modal dan menentukan return saham. Return saham tidak hanya dipengaruhi oleh profit perusahaan tetapi juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, keuangan dan indeks saham gabungan suatu Negara. Variabel makro yang dapat mempengaruhi misalnya seperti inflasi, nilai tukar mata uang dan tingkat suku bunga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari variabel inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang dan nilai indeks IHSG secara simultan terhadap return saham perusahaan sub sektor jalan tol, bandara, pelabuhan dan sejenisnya periode 2011-2015. Dan juga untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari variabel inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang dan nilai indeks IHSG secara parsial terhadap return saham perusahaan sub sektor jalan tol, bandara, pelabuhan dan sejenisnya periode 2011-2015.
Penelitan ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif verifikatif. Menggunakan sampling jenuh dimana semua populasi dijadikan sampel. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang, dan nilai indeks IHSG memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Namun, secara parsial hanya inflasi dan nilai indeks IHSG yang memiliki pengaruh terhadap return saham. Sedangkan tingkat suku bunga dan nilai tukar mata uang tidak memliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham perusahaan sub sektor jalan tol, bandara, pelabuhan dan sejenisnya pada periode 2011-2015.
Kata kunci: inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang, nilai IHSG dan return saham.