Perayaan Imlek di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti sudah menjadi bagian dari tradisi di Kota Selatpanjang. Dalam menyambut tahun baru imlek di Selatpanjang terdapat sebuah festival perang air atau disebut Cian Cui yang berlangsung selama enam hari berturut-turut. Cian Cui merupakan sebuah permainan perang air yang menjadi salah satu festival dalam memeriahkan rangkaian perayaan Hari Raya Imlek 2568 Tahun 2017 di Wilayah Kota Selatpanjang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Perang air dimulai pukul 16.00 wib dan berakhir pukul 18.00 wib. Peserta perang air melewati rute jalan Kartini, jalan Imam Bonjol, jalan Ahmad yani, jalan Tebing Tinggi, dan jalan Diponegoro di Selatpanjang. Perang air dilakukan masyarakat tionghoa, masyarakat selatpanjang, maupun wisatawan sambil menaiki becak yang berkeliling di kota Selatpanjang. Saat berkeliling dengan becak mereka saling menyiram air dari persediaan air yang mereka bawa. Festival berakhir ketika perayaan imlek keenam yang diisi dengan pawai kebudayaan. Warga Tionghoa berkeliling ke puluhan kelenteng dan vihara sebagai bentuk ritual perayaan. Selain itu, karena kegiatan ini sudah dikemas untuk wisata, peserta pawai juga diisi dengan kegiatan multikultur yang mana terdapat Reog Ponorogo yang merupakan atraksi budaya dari Jawa Timur. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengangkat kedalam sebuah film dokumenter yang bergenre rekonstruksi dengan durasi 15 menit untuk mengetahui langsung festival perang air yang menjadi ivent yang paling dinanti saat tahun baru Imlek di Selatpanjang. Penulis menggunakan kamera DSLR untuk menangkap moment yang tentunya dengan dukungan teknologi FULL HD.