ANALISIS SPILLOVER VOLATILITAS PASAR SAHAM CHINA, SINGAPURA, MALAYSIA DAN INDONESIA (PERIODE 2011-2015)

DZAKY TASILAWATI FADHILAH

Informasi Dasar

17.04.1781
332.632 2
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Dengan dibentuknya CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area) tercipta interdependensi antar negara atas hubungan bilateral dan multilateralnya. Sehingga antara keempat negara yaitu China, Singapura, Malaysia dan Indonesia memungkinkan terjadinya hubungan spillover atas volatilitas pasar saham. Kemudian dengan krisis yang terjadi pada negara China yaitu devaluasi mata uang Yuan dan anjloknya indeks harga saham Shanghai pada tahun 2015, menyebabkan negara China mengalami fluktuasi pada indeks pasar saham. Dengan adanya volatilitas atau fluktuasi pada pasar saham yang tinggi pada masing-masing negara memungkinkan sekali terjadi spillover antar negara terkait dengan krisis yang terjadi. Goncangan negatif dari krisis yang terjadi dapat menyebabkan efek asimetris pada volatilitas pergerakan pasar saham negara China, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Efek asimetris tersebut merupakan fenomena dimana respons asset return berbeda terhadap peristiwa negatid dan positif. Efek dari peristiwa negatif terhadap volatilitas aset cenderung lebih besar dibandingkan dengan kejadian positif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan spillover volatilitas pada pasar saham negara China, Singapura, Malaysia, dan Indonesia, dengan menggunakan indeks pasar saham China (SHCOMP), pasar saham Singapura (STI), pasar saham Malaysia (KLSE) dan pasar saham Indonesia (IHSG) pada periode 2011-2015. Untuk menjawab permasalahan penelitian ini, penulis menggunakan data time series yang akan dianalisis dengan beberapa metode, yaitu uji akar unit (Unit Root Test) dengan uji Augmented Dickey-Fuller, Uji kointegrasi Johansen, Uji Granger Causality dan EGARCH. Pengujian dilakukan dengan menggunakan software EVIEWS. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa hasil dari uji kointegrasi dengan menggunakan metode Johansen Cointegration menunjukkan bahwa terdapat kointegrasi pada keempat negara yaitu China, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Kemudian pada hasil uji Granger Causality menunjukkan bahwa terdapat hubungan kausalitas dua arah antara China dan Singapura, China dan Indonesia, Singapura dan Malaysia, dan Malaysia dan Indonesia. Kemudian terdapat hubungan kausalitas satu arah dari Indonesia ke Singapura. Pada negara China dan Malaysia tidak terdapat hubungan kausalitas satu arah atau dua arah. Kemudian pengujian spillover volatilitas dengan menggunakan EGARCH menunjukkan bahwa terdapat hubungan spillover volatilitas dua arah antara negara China, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya hubungan spillover volatilitas dua arah antara negara China, Singapura, Malaysia dan Indonesia maka goncangan yang terjadi pada salah satu negara akan saling berpengaruh pada negara lain. Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi kepada investor sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan keputusan investasi pada negara China, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Kata Kunci: CAFTA; Pasar saham; Spillover Volatilitas; Kausalitas; EGARCH

Subjek

STOCK MARKET
 

Katalog

ANALISIS SPILLOVER VOLATILITAS PASAR SAHAM CHINA, SINGAPURA, MALAYSIA DAN INDONESIA (PERIODE 2011-2015)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

DZAKY TASILAWATI FADHILAH
Perorangan
Palti MT. Sitorus, Anisah Firli
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Manajemen Bisnis Teknologi dan Informatika
Bandung
2017

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini