Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Human Capital & Finance PT. Pojok Celebes Mandiri (Pointer) diketahui bahwa data performance appraisal tahun 2015 dan 2016 menunjukkan terjadi penurunan jumlah karyawan yang berada di kategori P1 serta masih ada P4 dan P5 yang menunjukkan kinerja karyawan di bawah ekpektasi. Penurunan kinerja ini menjadi salah satu indikasi job performance yang rendah. Selain itu dari data penjualan dan pendapatan diketahui bahwa secara nominal realisasi penjualan produk Pointer dan pendapatannya tidak mencapai target yang ditetapkan oleh manajemen. Bahkan sepanjang tahun 2017, realisasi penjualan dan pendapatan terus menurun dibanding pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya. Penurunan kinerja karyawan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah budaya organisasi, kepuasan kerja, dan kepemimpinan di perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian pendahuluan yang menunjukkan bahwa masih banyak karyawan yang belum memahami budaya organisasi perusahaan, masih banyak karyawan yang tidak puas bekerja di perusahaan dan masih banyak juga karyawan yang merasa kepemimpinan di perusahaan masih kurang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, kepuasan kerja, dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di pointer. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dari penyebaran kuisoner kepada 67 responden yang merupakan seluruh karyawan di semua divisi.
Data dalam penelitian ini diperoleh dari kuisioner yang berisikan 53 pernyataan menggunakan skala likert terkait dengan budaya organisasi, kepuasan kerja, dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di pointer. Teknik pengolahan data menggunakan software IBM SPSS for windows versi 24. Teknik Analisa data yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan regresi linear berganda.
Dari penelitian ini R square yang dihasilkan sebesar 0,549 yang berarti bahwa budaya organisasi, kepuasan kerja, dan kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 54.9%. Berdasarkan hasil perhitungan data didapatkan bahwa secara uji F budaya organisasi, kepuasan kerja dan kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan secara simultan dengan nilai Fhitung (25,560) > Ftabel (2,76). Selain itu berdasarkan perhitungan uji T untuk kepuasan kerja dan kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai thitung masing-masing thitung (0,778) < ttabel (1,997) dan thitung (0,044) < ttabel (1,997), serta untuk budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai thitung (5,770) > ttabel (1,997).
Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan di pointer sebaiknya perusahaan memperhatikan hal-hal utama yang dirasa kurang seperti masalah aggresivitas, teamwork, support dari pemimpin, dan masalah pembayaran seperti gaji dan bonus. Sementara untuk penelitian selanjutkan disarankan menggunakan teknik analisa yang lebih tajam seperti analisa jalur atau SEM.
Kata Kunci : budaya organisasi; kepuasan kerja; kepemimpinan; kinerja karyawan