Di Indonesia, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital merupakan implementasi kebijakan yang diprakarsai oleh pemerintah dalam bentuk pelaksanaan program inkubasi start-up tingkat nasional. Program ini diadakan di sepuluh kota yang dianggap sesuai untuk menjadi pusat komunitas teknologi, kreativitas, dan budaya. Sepuluh kota tersebut meliputi: (1) Jakarta; (2) Bandung; (3) Surabaya; (4) Yogyakarta; (5) Semarang; (6) Malang; (7) Medan; (8) Bali; (9) Makassar; (10) dan Pontianak. Dimulai dari tahun 2016 dan akan diakhiri pada tahun 2020, program ini diharapkan dapat menghasilkan 1.000 start-up digital.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh kebijakan pelaksanaan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital terhadap intensi kewirausahaan di kalangan mahasiswa di Kota Bandung. Untuk lebih lanjut menjelaskan pengaruh tersebut, dilakukan analisis mediasi dan moderasi dengan Theory of Planned Behavior sebagai model dasar.
Data dikumpulkan melalui kuesioner online yang dibagikan kepada mahasiswa berusia 15-24 dari sembilan lembaga pendidikan tinggi yang terpilih sebagai target dalam sosialisasi offline yang diadakan oleh panitia pelaksana, yaitu: (1) Universitas Pendidikan Indonesia; (2) Universitas Katolik Parahyangan; (3) Universitas Padjadjaran; (4) Institut Teknologi Bandung; (5) Politeknik Manufaktur Negeri Bandung; (6) Institut Teknologi Nasional Bandung; (7) Universitas Komputer Indonesia; (8) Universitas Widyatama; dan (9) Universitas Telkom. Para mahasiswa dipilih dengan teknik convenience sampling. Sebanyak 201 data yang valid telah berhasil dikumpulkan. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak Gerakan Nasional 1000 Startup Digital terhadap intensi kewirausahaan dimediasi oleh attitude towards entrepreneurship, subjective norms, and perceived behavior control secara bersamaan. Efek mediasi ini selanjutnya dikategorikan sebagai mediasi penuh. Sebaliknya, hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada efek moderasi yang signifikan oleh pelaksanaan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital terhadap hubungan antara intensi kewirausahaan dengan antesedennya.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk meningkatkan pengaruh Gerakan Nasional 1000 Startup Digital terhadap subjective norms dan perceived behavior control agar dapat lebih meningkatkan intensi kewirausahaan di kalangan mahasiswa di Kota Bandung. Selain itu, perlu dilakukan peningkatan terhadap beberapa aspek dari Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yaitu aspek: (1) start-up and seed financing; (2) start-up business support; dan (3) specific target group. Kata Kunci: Intensi Kewirausahaan; Kebijakan Pemerintah; Theory of Planned Behavior.