Penyakit Zika adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus Zika yang menular pada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Nyamuk Aedes yang dapat menularkan virus Zika merupakan nyamuk yang sama yang mentransmisikan penyakit dengue, chikungunya, dan yellow fever. Selain itu, transmisi secara seksual dilaporkan pada 2 kasus, serta ditemukannya virus Zika pada cairan mani pada 1 kasus. Diduga transmisi dapat terjadi juga melalui transfusi darah dan perinatal. Patogenesis dari penyakti ini masih belum jelas, namun flavivirus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes diduga bereplikasi pada sel dendrit dekat dengan tempat inokulasi kemudian menyebar ke nodus limfatikus dan ke aliran darah.
Virus ini tercatat telah menginfeksi manusia sejak tahun 1952, virus ini menjadi perhatian dunia karena penelitian epidemiologi menemukan hubungan dengan peningkatan kejadian cacat lahir (mikrosefali) dan gangguan neurologis (sindroma Guillain-Barre) setelah terjadinya wabah virus Zika. Belum ada vaksin yang tersedia hingga saat ini, selain itu penyebaran virus Zika kini sudah meluas memasuki kawasan Asia tenggara, di Indonesia sendiri telah ditemukan kasus Virus Zika di Jambi pada 2015 kemarin, selain itu sekitar 203 warga singapura telah terinfeksi virus tersebut baru-baru ini. untuk itu tindakan kontrol dan pencegahan merupakan langkah yang signifikan dapat menurukan risiko penyebaran penyakit. Melihat Indonesia sebagai Negara yang beriklim tropis dan banyak sekali masyarakatnya yang bepergian ke singapura maka penyebaran virus Zika harus di waspadai oleh karena itu penulis berencana menyusun kampanye “Kampanye Pencegahan Virus Zika Bagi Traveller Yang Bepergian Ke Singapura”. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahatya dari virus Zika dan pentingnya menjaga kesehatan diri.
Dari hasil analisis yang dilakukan dalam mengupas permasalahan, penulis membuat sebuah media utamanya yaitu Aplikasi mobile dalam penyampaian pesan ke target audiens dibantu oleh media pendukung seperti poster dan beberapa media cetak lainnya termasuk juga media sosial yang menjadi media traveller saat ini.