Rutinitas masyarakat perkotaan yang padat menuntut mereka untuk mengorbankan tenaga, waktu, dan pikiran. Akhir pekan menjadi waktu mereka untuk beristirahat sejenak dari rutinitas yang melelahkan. Liburan dan hiburan menjadi pilihan mereka untuk mengisi waktu akhir pekan, apalagi bagi mereka yang sudah memiliki anak. Liburan bersama anak biasanya dihabiskan ditempat wisata tertentu, sambil berlibur tentunya orang tua menginginkan anak-anaknya mendapatkan pelajaran. Ketersediaan tempat wisata yang tergolong banyak saat ini, membuat diantaranya saling berlomba menarik perhatian masyarakat dengan cara membuat sebuah konsep yang kreatif. Konsep kreatif yang sering ditawarkan biasanya juga menyisipkan tema edukasi, salah satu tempat wisata yang memiliki tema demikian adalah Taman Mini Indonesia Indah.
Taman Mini Indonesia Indah didirikan diarea seluas 150 hektar, tema yang diusung adalah edukasi, budaya, dan warisan Indonesia. Tidak hanya itu, disana juga terdapat arena rekreasi lain yang menarik untuk liburan bersama keluarga. Namun sangat disayangkan di area seluas itu, banyak pengunjung yang mengalami kesulitan dalam mencari lokasi yang disebabkan minimnya wayfinding dan peta area. Kesulitan yang dihadapi pengunjung tersebut tentunya dapat berdampak pada suasana hati dan turunnya minat pengunjung untuk kembali berwisata ke Taman Mini Indonesia Indah.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi Taman Mini Indonesia Indah tersebut maka digunakan metode yang dignakan adalah observasi ke Taman Mini Indonesia Indah, wawancara terhadap pihak Taman Mini Indonesia Indah, juga studi pustaka, serta di gunakan analisis matriks untuk menyimpulkan apa saja yang yang menjadi permasalahan dan juga yang dibutuhkan oleh Taman Mini Indonesia Indah.
Untuk menjawab permasalahan yang ada di Taman Mini Indonesia Indah dan juga hasil dari analisis, didapatkan media peta area berbentuk brosur, dan juga directional sign yang nantinya dapat memudahkan pengunjung untuk berekreasi di Taman Mini Indonesia Indah.