Telkom merupakan salah satu perusahaan yang sahamnya terdaftar di NYSE oleh karena itu wajib menggunakan regulasi Sarbanes-Oxley Act 2002 dan juga sebagai perusahaan publik yang membutuhkan kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya. Sarbanes-Oxley Act 2002 adalah regulasi yang dibuat oleh Amerika Serikat sebagai akibat terjadinya skandal-skandal akuntansi pada tahun 2000-an yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya. Regulasi ini wajib dipatuhi bagi perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE). Penelitian ini mengkaji pengaruh implementasi Sarbanes-Oxley Act 2002 Section 302 dan 404 terhadap terciptanya good corporate governance di PT.Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survei, dengan membagiakan kuesioner terhadap 62 karyawan di Telkom. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Analisis ini untuk mengetahui pengaruh implementasi Sarbanes-Oxley Act 2002 Section 302 dan 404 terhadap terciptanya good corporate governance secara simultan dan parsial.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan implementasi Sarbanes-Oxley Act 2002 Section 302 dan 404 memiliki pengaruh terhadap terciptnya good corporate governance sebesar 68.2% dan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan dengan hasil perhitungan uji F yaitu tingkat signifikansi < 0.05 (0.000 < 0.05) dan F hitung > F tabel (63.125 > 3.153). Secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan dengan hasil perhitungan uji t yaitu untuk Sarbanes-Oxley Act 2002 Section 302 tingakat signifikansi < 0.05 (0.013 < 0.05) dan t hitung > t tabel (2.572 > 1.671), sedangkan untuk Sarbanes-Oxley Act 2002 Section 404 tingkat signifikan < 0.05 (0.000 < 0.05) dan nilai t hitung > t tabel (5.687 > 1.671).
Kata Kunci : Sarbanes-Oxley Act 2002 Section 302, Sarbanes-Oxley Act 2002 Section 404, Good Corporate Governance