Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian dari dalam suatu kemajuan ilmu, pembangunan, dan teknologi. Oleh karena itu dalam era sekarang ini dimana teknologi dan peradaban sudah sangat maju, menuntut SDM yang kompeten yang memiliki motivasi dan kedisiplinan yang tinggi dalam menjalankan peran dan fungsinya baik untuk individual maupun tujuan organisasial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi besarnya implementasi kebijakan disiplin terhadap motivasi kerja pegawai dengan menggunakan metode studi kausalitas. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Senen Jakarta Pusat Tahun 2012. Sampel penelitian ini sebanyak 97 orang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sensus atau sampel jenuh.Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner data demografi, kuesioner komunikasi, kuesioner sumber daya, kuesioner disposisi dan kuesioner motivasi kerja pegawai.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa nilai R yang menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel komunikasi, sumber daya, dan disposisi terhadap motivasi kerja pegawai. Sementara dengan hasil uji anova diketahui bahwa Fhitung lebih besar dari Ftabel dan sig F menunjukkan signifikan sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa komunikasi, sumber daya dan disposisi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai..
Hasil pengolahan data dengan uji t untuk variabel komunikasi dan disposisi menunjukkan bahwa Ho ditolak. Variabel komunikasi dan disposisi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja pegawai, artinya apabila komunikasi dan disposisi rendah, maka motivasi juga menurun, begitu pula sebaliknya, jika komunikasi dan disposisi tinggi, maka motivasi juga meningkat. Sedangkan untuk variabel sumber daya, H0 diterima, variabel sumber daya secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai.
Hasil Pengolahan data melalui proses trimming untuk variabel komunikasi dan disposisi menunjukan hubungan yang kuat, Dengan hasil uji anova diketahui Fhitung lebih besar dari Ftabel dan sigF menunjukan signifikan, hal ini menunjukan bahwa komunikasi dan disposisi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai. Pengolahan data dengan uji t menunjukan bahwa H0 ditolak. Variabel Komunikasi dan disposisi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan.
Kata Kunci : Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Motivasi Kerja Pegawai