Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, salah satunya dengan pemberian kompensasi. Karyawan telemarketing DOC Telkom Speedy Bandung Timur merupakan karyawan outsourcing yang disediakan oleh 3 dealer yang bekerja sama dengan PT.Telkom. Perubahan jumlah kompensasi finansial yang diberikan kepada karyawan telemarketing Dealership Outbond Call (DOC) Telkom Speedy diikuti dengan penurunan kinerja karyawan. Pemberian kompensasi yang diberikan kepada karyawan telemarketing Dealership Outbond Call (DOC) tidak sesuai dengan Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 88-98.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis berusaha untuk mengetahui kompensasi finansial dan kinerja karyawan serta mengetahui besar pengaruh pemberian kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan telemarketing Dealership Outbond Call (DOC) Telkom Speedy Divisi Consumer Service Bandung Timur.
Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh karyawan telemarketing Dealership Outbond Call (DOC) sebanyak 30 responden. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis jalur (Path Analysis). Sedangkan dalam proses pengolahan data menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16.0.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan analisis jalur, kompensasi finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 87,28%. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kompensasi finansial berada dalam kategori baik dengan persentase sebesar 69,89% dan kinerja karyawan berada dalam kategori baik dengan persentase 65%.
Penulis menyarankan sebaiknya PT. Telkom Divisi Consumer Service Bandung Timur perlu melakukan pengkajian ulang dalam menentukan besaran upah karyawan, salah satunya dengan melakukan survey upah dengan berdasarkan upah dalam pasar tenaga kerja