Perkembangan teknologi telah mempengaruhi kebutuhan dan gaya hidup manusia. Oleh karena itu, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) menghadirkan sebuah inovasi layanan entertainment yaitu mobile primetime UseeTV. Sebagai lini bisnis baru, UseeTV dikenalkan kepada masyarakat Indonesia di kota-kota besar, salah satunya Bandung. Bandung dipilih karena masyarakat perkotaan memiliki kecenderungan untuk mengakses internet melalui mobile phone dan salah satu layanan yang diakses adalah musik/video. Berbagai aktivitas komunikasi pemasaran dan media komunikasi digunakan secara bersamaan oleh TELKOM dalam mempromosikan UseeTV ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat lebih besar. Singkatnya, Integrated Marketing Communication (IMC) dapat mempengaruhi brand awareness suatu produk atau jasa baru seperti UseeTV. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana Integrated Marketing Communication (IMC) UseeTV di Bandung dan brand awareness UseeTV di Bandung serta apakah IMC memiliki pengaruh signifikan terhadap brand awareness UseeTV di Bandung.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode causal dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Advertising (X1), Sales Promotion (X2), Events and Experiences (X3), Public Relation and Publicity (X4), Direct Marketing (X5), Interactive Marketing (X6), Word-of-mouth Marketing (X7), dan Personal Selling (X8). Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah Brand Awareness (Y). Populasi penelitian ini adalah masyarakat Kota dan Kabupaten Bandung yang mengetahui IMC UseeTV di Bandung. Ukuran sampel sebesar 100 orang didapatkan dengan teknik sampling untuk populasi yang besar (tidak diketahui). Metode sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan pendekatan convenience sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain survey, observasi, dan wawancara. Skala yang digunakan adalah skala ordinal dan Likert positif. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif dan path analysis. Sedangkan uji hipotesis yang dilakukan adalah uji hipotesis parsial dan simultan.
Berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan ditemukan bahwa IMC UseeTV di Bandung berada pada kategori Tinggi. Elemen IMC yang berada pada kategori Rendah antara lain Events and Experiences. Sedangkan Advertising, Sales Promotion, Public Relation and Publicity, Direct Marketing, Interactive Marketing, Word-of-mouth Marketing, dan Personal Selling merupakan elemen IMC yang berada pada kategori Tinggi. Brand awareness UseeTV di Bandung berada pada kategori Tinggi dan telah mencapai level Top-of-Mind (TOM) Awareness. Berdasarkan analisis jalur, didapatkan bahwa IMC memiliki pengaruh signifikan terhadap brand awareness UseeTV di Bandung sebesar 39.4%. Metode trimming dilakukan karena terdapat variabel bebas yang tidak berpengaruh signifikan. Setelah dilakukan trimming, besar pengaruh IMC terhadap brand awareness adalah sebesar 34.8% dan hanya dua variabel yaitu Advertising (X1) dan Sales Promotion (X2) yang berpengaruh signifikan terhadap variabel Brand Awareness. Sisanya sebesar 65.2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian.
Besarnya pengaruh langsung Advertising terhadap Brand Awareness adalah sebesar 9.61% dan pengaruh tidak langsung sebesar 5.68%. Sedangkan besarnya pengaruh langsung Sales Promotion terhadap Brand Awareness adalah sebesar 13.76% dan pengaruh tidak langsung sebesar 5.68%. Berdasarkan hasil analisis data maka penulis menyarankan sebaiknya Divisi Marketing TELKOM Regional III Jawa Barat lebih menggiatkan advertising di internet dan mengurangi advertising di radio, bekerja sama dengan produsen smartphone, tablet, laptop, atau televisi, meningkatkan WOM positif dengan memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan, memberikan hadiah kepada setiap pengunjung booth UseeTV pada event-event, dan menggiatkan kegiatan public relation and publicity untuk dapat meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat dan membangun kredibilitas UseeTV di masyarakat.
Kata Kunci: Integrated Marketing Communication, Brand Awareness