Kebijakan terhadap pembayaran dividen merupakan keputusan yang sangat penting bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan keputusan dividen merupakan bagian dari keputusan pembelanjaan perusahaan khususnya berkaitan dengan pembelanjaan internal perusahaan. Laba ditahan merupakan sumber dana internal perusahaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen. Besar kecilnya dividen yang dibagikan tidak terlepas dari kinerja keuangan perusahaan. Salah satu metode untuk melihat kinerja keuangan perusahaan tersebut adalah melalui rasio keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh rasio profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap kebijakan dividen pada perusahaan sektor manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai 2011. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif bersifat kausalitas. Populasi pada penelitian ini adalah pada perusahaan sektor manufaktur yang listing dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai 2011 dengan sampel yang dipilih berdasarkan purposive sampling sebanyak 33 perusahaan. Jenis data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data observasi non partisipan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model regresi data panel dan analisis regresi berganda. Penelitian ini menggunakan pendekatan model Random Effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen yaitu rasio profitabilitas, likuiditas, dan leverage secara simultan mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap kebijakan dividen. Secara parsial, rasio profitabilitas mempunyai pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen sedangkan rasio likuiditas dan leverage mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap kebijakan dividen. Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan yang memiliki kemampuan menghasilkan laba yang besar akan memberikan sinyal positif kepada para investor untuk membagikan dividen yang lebih besar. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya dapat mengelola seluruh aktiva perusahaan secara efektif dan efesien sehingga dapat menarik investor dalam menanamkam modal.