Upaya melalui program dan kegiatan reformasi administrasi perpajakan yang diwujudkan melalui penerapan reformasi sistem administrasi perpajakan dimaksudkan untuk mendorong kepatuhan Wajib Pajak. Oleh karena itu, peningkatan pelayanan masyarakat menjadi salah satu poin penting dari reformasi administrasi perpajakan secara keseluruhan dalam DJP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan reformasi sistem administrasi perpajakan, bagaimana kepatuhan Wajib Pajak, dan pengaruh reformasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Cempaka Putih.
Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada para responden. Dimana untuk mendapatkan hasil yang objektif mengenai pelaksanaan reformasi sistem administrasi perpajakan, maka kuesioner disebarkan kepada Wajib Pajak Badan. Sedangkan untuk kepatuhan Wajib Pajak, kuesioner diberikan kepada petugas pajak yang dalam hal ini yaitu Account Representative (AR). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Untuk mengetahui pengaruh reformasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak digunakan pengujian statistik sebagai berikut, uji normalitas, uji heterokedastisitas, koefisien determinasi, uji regresi sederhana, dan uji t dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.0.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan reformasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh sebesar 30,7% terhadap kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Jakarta Cempaka Putih sedangkan sisanya 69,3% dipengaruhi oleh faktor lain selain variabel yang diteliti.