REAKSI INVESTOR TERHADAP PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2014 – 2015 (Studi Kasus Di Bursa Efek Indonesia Untuk Saham-Saham Kelompok KOMPAS100)

SEDIYOKO

Informasi Dasar

18.05.045
332.632 22
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

Selama tahun 2014-2015 harga minyak dunia mengalami pergerakan naik dan turun dengan kecenderungan turun dari kisaran 98 USD per barel hingga kisaran 37 USD per barel. Namun berbeda dengan kondisi di Indonesia dalam kurun waktu 2 tahun tersebut yakni dari tahun 2014 sampai akhir tahun 2015 terjadi 5 kali perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) dimana 3 kali naik dan hanya 2 kali penurunan harga BBM. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak baik pada tanggal 18 November 2014 maupun tanggal 1 Maret 2015 dengan alasan agar subsidi pemerintah kepada rakyatnya tepat sasaran, dan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang salah sasaran bisa dipakai untuk meningkatkan pembangunana infrastruktur, pendidikan dan juga untuk membantu para pelaku ekonomi mikro atau usaha kecil menengah (UKM). Mengingat minyak berfungsi sebagai bahan bakar dan bahan proses produksi bagi industri, maka kenaikan harga minyak menyebabkan beban biaya produksi bagi industri, sehingga akan melemahkan aspek fundamental perusahaan. Dampaknya harga saham perusahaan akan cenderung mengalami penurunan. Khususnya untuk transportasi umum darat seperti bus dan perusahaan taxi juga terkena imbas akibat dari kenaikan harga BBM tersebut, karena terjadi diseluruh Indonesia maka akan melemahkan ekonomi secara makro.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui abnormal return sekitar hari pengumuam kenaikan harga BBM tanggal 18 Nopember 2014 dan 1 Maret 2015, untuk membandingkan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan harga BBM. Selain itu peneliti juga akan membandingkan trading volume avtivity sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan harga BBM.

Terjadinya reaksi investor di pasar modal Indonesia terhadap adanya kenaikan harga BBM memang bisa diduga mengingat isu seputar kenaikan BBM sudah beredar sebelum tanggal kenaikan. Objek penelitian akan dilakukan terhadap saham-saham yang bergabung dalam kelompok KOMPAS100 untuk membuktikan ada atau tidak perbedaan abnormal return dan trading volume activity perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan harga BBM.

Metoda yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah event study, dimana event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai pengumuman. Penelitian ini menggunakan metoda market-adjusted model untuk mencari nilai expected return yang selanjutnya digunakan untuk menghitung abnormal return. Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan periode penelitian. Periode penelitian yang digunakan adalah 81 hari bursa yang terdiri dari 60 hari untuk periode estimasi (estimation period) dan 21 hari periode peristiwa (event period). Periode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama 60 hari, yaitu t-70 hingga t-11 sebelum event day tanggal 18 Nopember 2014 dan 1 Maret 2015.

Subjek

STOCK PRICES
 

Katalog

REAKSI INVESTOR TERHADAP PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2014 – 2015 (Studi Kasus Di Bursa Efek Indonesia Untuk Saham-Saham Kelompok KOMPAS100)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

SEDIYOKO
Perorangan
Dadan Rahadian
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2018

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini