Dewasa ini penggunaan motif sudah banyak dipakai dalam segala aspek kehidupan terutama pada kain. Melihat perkembangan teknologi saat ini, teknik perancangan motif dapat dilakukan secara digital dengan mudah. Perkembangan teknik perancangan motif secara digital dipengaruhi oleh kemunculan perangkat lunak berbasis vektor yang dapat digunakan untuk mengolah motif. Di Indonesia sendiri sudah ada inovasi perangkat lunak pengolah motif yaitu JBatik. Penelitian ini bertujuan untuk menggabungkan potensi dari perangkat lunak berbasis vektor dan fraktal untuk mengolah variasi motif dan rumus fraktal untuk membuat komposisi yang memiliki visual dan komposisi menarik dan berbeda dari inspirasi Paksi Naga Liman yang merupakan kereta kencana yang berada di Keraton Kesepuhan Cirebon. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelilian ini adalah kualitatif dan kuantitatif berupa studi pustaka tentang motif serta perkembangannya, lalu wawancara dengan Chief Designer Officer (CDO) Batik Fractal perusahan yang menggunakan perangkat lunak JBatik serta observasi terhadap perangkat lunak JBatik dan perangkat lunak vektor yaitu Adobe Illustrator untuk membuat motif dan komposisi. Penelitian ini juga melakukan metode eksperimentatif dengan cara kuantitatif berupa variabel rumus untuk pembuatan komposisi dalam lsystem JBatik dan secara kualitatif dalam perancangan visual motif dan komposisi. Setelah melakukan eksperimentatif didapat beberapa kesimpulan bahwa modul motif yang dibuat dengan perangkat lunak vektor memberikan variasi warna dan kemudahan untuk menyesuaikan dengan gaya illustrasi yang diinginkan dan penggunaan rumus dalam JBatik sangat membantu pembuatan komposisi secara otomatis yang memiliki visual menarik dan berbeda dari inspirasi tetapi tetap memiliki ciri khas JBatik yaitu pengulangan secara berurutan. Hasil perancangan motif terpilih akan diaplikasikan pada produk fesyen Ready to Wear dalam klasifikasi bridge.
Kata Kunci : Paksi Naga Liman, Motif digital, JBatik, Fesyen.