Perkembangan teknologi yang pesat di era digital ini membuat informasi dapat diakses dimanapun melalui internet. Hal ini menyebabkan posisi perpustakaan sebagai pusat informasi mulai terancam. Sedangkan, fasilitas teknologi dalam kebanyakan perpustakaan di Indonesia pun kurang mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Selain itu, sedikitnya perpustakaan di Indonesia yang mengedepankan keindahan dari desain interior juga membuat perpustakaan terkesan membosankan di mata masyarakat, termasuk di Kota Bandung. Hal ini terbukti dari jumlah pengunjung Dinas Perpustakaan Umum Kota Bandung tahun 2017 yang tidak mencapai sepertiga dari jumlah target pengunjung. Untuk mengembalikan citra perpustakaan dan menarik perhatian masyarakat, perpustakaan dapat meningkatkan fasilitas dan menciptakan suasana interior yang menyenangkan dan disesuaikan dengan gaya hidup serta kebutuhan masyarakat yang terus berubah mengikuti perkembangan zaman.
Perancangan Perpustakaan Umum Kota Bandung ini akan menerapkan konsep “Urban Lifestyle”. Tujuannya adalah untuk menciptakan perpustakaan yang dapat memenuhi kebutuhan serta selera masyarakat modern, yang diwakilkan oleh Generasi Milenial sebagai populasi terbesar saat ini sekaligus generasi yang lahir bersama perkembangan teknologi sehingga memiliki perbedaan karakter, gaya hidup, hingga cara belajar yang signifikan dari generasi-generasi sebelumnya. Dengan cara tersebut, diharapkan desain interior perpustakaan dapat menciptakan suasana menyenangkan yang dilengkapi dengan fasilitas berbasis teknologi sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk datang berkunjung ke perpustakaan.