Pada data perceraian tahun 2018 dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung, tercatak sekitar 39.121 jiwa cerai hidup dan 93.928 jiwa cerai mati. Angka perceraian di Kota Bandung tersebut kian meningkat. Faktor penyebab perceraian tersebut salah satunya adalah perencanaan yang lemah pada masa pranikah dan berimbas terhadap psikologis pasangan pengantin yang akhirnya tidak yakin dengan pernikahan nya, fenomena ini disebut sindrom pranikah. Menyikapi hal tersebut maka perlu dilakukan sebuah tindakan yang efektif untuk mengenalkan dan memberitahu informasi mengenai masalah-masalah yang mungkin dapat terjadi pada masa pranikah agar sebagai pembelajaran kehidupan pernikahan yaitu melalui pembuatan sebuah film fiksi.
Pada perancangan ini menggunakan metode kualitatif dengan teori objek perkawinan dan pendidikan pranikah teori pendekatan psikologi komunikasi sebagai salah satu pendekatan untuk menekankan pada visual sinematik yang memberikan kesan dramatis. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Data yang di dapat dilanjutkan dengan analisis yang di lanjutkan menjadi perancangan film fiksi. Perancangan ini menggunakan konsep statis untuk lebih menekankan terhadap tokoh dalam film tersebut.
Kata kunci: Pranikah , Dramatis, Film Fiksi, dan visual sinematik