Seiring perkembangan zaman, pengguna akses internet sangatlah banyak. Banyaknya access point untuk terhubung ke internet semakin mudah seseorang menjelajah dunia maya. Semakin banyaknya orang yang mengkoneksikan access point, juga semakin sempit bandwidth yang ada untuk dipakai. Terkadang, ada pengguna yang menggunakan access point untuk mengunduh data yang besar. Hal tersebut membuat pengguna yang menggunakan access point yang sama menjadi terhambat koneksinya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah tindakan terhadap pengguna yang seperti itu agar kenyamanan pengguna lain tidak diganggu. Pembuatan aplikasi MicRief untuk access point ini akan mempermudah seorang admin penglola access point dalam memantau. Perancangan aplikasi MicRief ini menggunakan metode SDLC yang berbentuk diagram, dengan melalui tahapan, identifikasi kebutuhan, perancangan desain, implementasi sistem, pengujian, dan yang terakhir adalah dokumentasi. Perancangan aplikasi menggunakan Android Studio, selanjutnya menggunakan winbox untuk mengkonfigurasi mikrotik, dan menggunakan XAMPP untuk membuat database yang dibantu notepad++ untuk bahasa pemrogramannya. Setelah penulis menyelesaikan pembuatan aplikasi dan telah berhasil melakukan pengujian terhadap aplikasi,hasil dari aplikasi adalah pememantauan penggunaan data user oleh admin, yang tercantum pada mikrotik dapat ditampilkan pada android melalui web server dan dirancang dengan tampilan yang menarik agar mempermudah admin dalam proses monitoring. Pengambilan data dari mikrotik membutuhkan waktu sekitar 7,3 s dengan besar data 3,4 KB.