Perkembangan Cloud Computing semakin berkembang dan menjadi suatu trend yang banyak digunakan didunia telekomunikasi saat ini. Didunia pendidikan cloud computing menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar. Bagaimana membangun infrastruktur cloud computing untuk mendukung proses belajar mengajar di Akademi Telkom Jakarta, sehingga sistem ini dapat membantu dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Kami menganalisa jaringan untuk dapat menerapkan cloud computing di wilayah lokal kampus. Kemudian kami membangun sistem dengan membuat server untuk cloud computing yang dapat diakses melalui jaringan kabel dan jaringan wireless. Dengan dapat mengakses server cloud melalui jaringan dikampus diharapkan para dosen dan mahasiswa dapat menggunakan fasilitas yang ada seperti berbagi materi pelajaran, pemberian tugas, mengumpulkan tugas, review tugas dan fasilitas-fasilitas lain yang masih mungkin untuk dapat dikembangkan.Setelah server cloud computing terbangun lalu diuji coba fungsi-fungsinya seperti upload dan download file apakah dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya server cloud dipastikan dapat berjalan dengan baik, dimana cloud computing bisa melakukan penambahan user dan hak akses setiap user. langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian dengan melakukan serangan DOS (Denial Of Service). Pengambilan data dilakukan sebanyak 10 kali pengambilan data dengan software wireshark sebagai penangkap aliran data dan analisanya.Serangan dilakukan dengan melakukan ping secara terus menerus. Skenario 1 tanpa gangguan DoS diambil data sebanyak 6 kali, skenario 2 menggunakan 2 komputer jumlah ping setiap komputer penyerang adalah 65000 bytes, jadi total serangan ke server Cloud Computing sebanyak 130000 byte. (catatan: ping normal sebesar 32 byte).Hasil penelitian menunjukan Rata-rata Troughput tanpa serangan DoS adalah sebesar 52,33MBit/sec, Rata-rata Troughput dengan serangan DoS 65000 byte x 2 PC adalah sebesar 42,33 MBit/sec terjadi penurunan dari keadaan normal. Jadi dengan serangan DoS yang dilakukan terjadi penurunan tingkat Troughput sebanyak 20%. Ini menunjukan bahwa server cloud yang telah dibangun masih rentan terhadap serangan DoS