ABSTRAKSI: Kebutuhan akan layanan suara, data dam multimedia semakin berkembang pesat. Kehadiran teknologi IP (Internet Protocol) diharapkan mampu mengakomodasi berbagai macam kebutuhan akan layanan trafik suara, data dan multimedia ke dalam suatu jaringan yang bersifat multiguna. Para operator dan penyedia layanan berkompetisi dalam menyediakan layanan yang berbasiskan IP. Layanan telephony juga ikut bermigrasi untuk melewatkan layanannya melalui jaringan IP, yang disebut sebagai VoIP (Voice over Internet Protocol).
Jaringan PBX konvensional memiliki keterbatasan dalam melayani layanan multimedia serta kemampuan adaptasi dengan jaringan paket data. IP Enabled PABX merupakan solusi dalam mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh PBX konvensional yang berbasiskan circuit Switch. Dalam penerapan jaringan IP Enabled PABX yang diintegrasikan dengan pabx konvensional diperlukan perencanaan yang matang sehingga dapat menghasilkan jaringan yang optimal sesuai dengan kebutuhan.
Pada tugas akhir ini dibuat suatu perencanaan jaringan IP Enabled PABX di Gedung 20 LIPI Bandung. Langkah – langkah yang dilakukan dalam perancangan jaringan ini meliputi pendimensian perangkat survey lokasi dan kebutuhan serta kompatibilitas perangkat eksisting. Untuk melengkapi perencanaan dan untuk memecahkan permasalahan yang ada, pada tugas akhir ini menggunakan data-data jaringan yang diperoleh dari LIPI Bandung dan LIPI Jakarta.
Hasil dari tugas akhir ini adalah suatu rancangan jaringan IP Enabled PABX yang optimal, baik dari segi perangkat yang digunakan maupun dari segi trafik komunikasi serta manajemen jaringan IP .Kata Kunci : IP-Enabled PABX, VoIP Router, Integrasi PBX, Delay Budget, Estimation Kebutuhan.ABSTRACT: Need in voice, data and multimedia service increasing rapidly. IP (Internet Protocol) technology expected to be able to accommodate various need in voice, data and multimedia traffic services into a multipurpose network. Operators and service providers competing in serving IP based services. Telephony service is also migrating to pass their service trough IP network, which called VoIP (Voice over Internet Protocol).
The PBX conventional network has several limitations, such as in serving multimedia services and adaptation ability with packet data network. With IPEnabled PABX, those PBX conventional limitations, which based on circuit switched, could be overcome. In implementation, IP-Enabled PABX that integrated with conventional PBX has to be well planed so it can produce an optimized network.
In this final task, will be designed IP Enabled PABX network at 20th Building in LIPI Bandung. Steps that will be taken in these planning are dimensioning tools, surveying location and need, and also testing existing tools compatibility. In order to complete this planning and to overcome problems that occurs, this final task use data from LIPI Jakarta and LIPI Bandung.
The results from this final task are better IP Enabled planning, PABX’s tool and network management for the communication traffic of IP Enabled PABX.Keyword: IP-Enabled PABX design, VoIP Router, PBX integration, Delay