PERENCANAAN PICCO CELL DI GEDUNG KANTOR DEPARTEMEN KEHAKIMAN UNTUK MENGATASI BLANK SPOT PADA SISTEM CDMA 2000-1X (PICCO CELL PLANNING IN MINISTRY OF JUSTICE’S OFFICE BUILDING TO HANDLE BLANK SPOT ON CDMA 2000-1X SYSTEM)

ALFRED IRAWAN

Informasi Dasar

111010331
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Komunikasi wireless memiliki banyak masalah kompleks yang memerlukan penanganan secara baik. Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah blank spot (tidak ada sinyal) di dalam gedung, dan penumpukan user dalam satu sel/sektor, sehingga ada pelanggan yang tidak dapat terlayani (terjadi call blocking). Berbagai macam teknik telah digunakan untuk menangani blank spot, seperti menambah daya pada BS (Base Station), memasang repeater pada gedung-gedung untuk mendapatkan indoor coverage, atau bisa juga dengan menerapkan picco cell di dalam gedung. Keunggulan penerapan picco cell adalah mampu menambah kapasitas sel, selain menangani blank spot. PT.Telkom, selaku operator dari TelkomFLEXI yang menggunakan sistem CDMA 2000-1x, selama ini telah menggunakan suatu teknik untuk mengatasi blank spot, yaitu dengan memasang sebuah repeater pada atap gedung untuk kemudian didistribusikan melalui sebuah small antenna yang dipasang di setiap lantai gedung. Penggunaan repeater ini memang dapat mengatasi masalah blank spot yang terjadi, namun tidak menambah kapasitas sel.
Pada Tugas Akhir ini dilakukan perencanaan pico cell pada gedung Kantor Departemen Kehakiman, yaitu dengan cara memasang Base Station Indoor, dan mendistribusikan daya-nya ke setiap lantai gedung. Dengan konsep “sel didalam sel”, diharapkan selain dapat menangani blank spot, penggunaan pico cell ini juga mampu menangani penumpukan user yang dapat terjadi di dalam gedung. Analisa yang dilakukan antara lain berapa jumlah picco cell yang dibutuhkan, pendistribusian daya ke setiap lantai gedung, penghitungan link budget, dan perencanaan PN offset sebagai identitas untuk picco cell tersebut.
Dari hasil perencanaan didapatkan bahwa jumlah picco cell yang dibutuhkan di dalam gedung sebanyak satu buah, dengan kapasitas sebesar 29 kanal, cukup untuk menangani jumlah trafik yang dibangkitkan oleh user di dalam gedung yang membutuhkan 15 kanal. Dengan demikian, besar traffic loading (ρ) di dalam gedung sebesar 0.52. Untuk peng-implementasian picco cell dibutuhkan 1 buah base station indoor, 9 buah antena indoor, 1 buah 3-way splitter, 6 buah tapper-7, 11 buah attenuator 10 dB, dan kabel koaksial 5/4“ sepanjang 365 meter. Identitas dari base station di dalam gedung Kantor Departemen Kehakiman berupa PN Offset dengan nomor 152.
Kata Kunci : ABSTRACT: In wireless communication system, there are so many complicated problems that needs decent handling. Some of the issues are blank spot at indoor locations, and "heaping" of users in one sector/cell (specially at public location), which increase the blocking probability. Many methods has been used to handle blank spot; increasing the base station transmit power, repeater installment, and implementing picco cell in buildings are some of the examples. The advantage of picco cell implementation is that picco cell adds cell's capacity, besides handling blank spot at indoor locations. PT.Telkom, as operator of CDMA 2000-1x TelkomFlexi, often use repeater to handle blank spot. This method has proved effectively handles blank spot, but lack of capacity will still be problem.
This final paper studied about picco cell planning, at Ministry of Justice's office building. Picco cell implemented by installing an indoor base station, and distributing it's transmit power to all location at the building. By using the concept of "cell within a cell", picco cell expected to give extra capacity, to handle users inside the building, besides handling blank spot. Analysis about how many cell(s) needed, power distribution of the indoor base station, link budget calculation, and PN Offset planning as the cell's identity, are covered in this final paper.
The result of picco cell planning shows that one picco cell, with maximum capacity of 29 channels, are sufficient to handle users inside the building, which needs 15 channels. Thus, the loading factor (ρ) inside the building are 0,52. The implementation of picco cell itself needs one indoor base station, nine indoor omni-directional antennas, one 3-way splitters, six tapper-7s, eleven 10 dB attenuators, and 365 meters of 5/4" coaxial cable. The identity of the picco cell is PN Offset with number 152.
Keyword:

Subjek

other
 

Katalog

PERENCANAAN PICCO CELL DI GEDUNG KANTOR DEPARTEMEN KEHAKIMAN UNTUK MENGATASI BLANK SPOT PADA SISTEM CDMA 2000-1X (PICCO CELL PLANNING IN MINISTRY OF JUSTICE’S OFFICE BUILDING TO HANDLE BLANK SPOT ON CDMA 2000-1X SYSTEM)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ALFRED IRAWAN
Perorangan
-
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2006

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini