PERANCANGAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) STUDI KASUS DI KOTA MANADO

ARIEF BUDIMAN

Informasi Dasar

111040298
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Long Term Evolution (LTE) didefinisikan dalam standar 3GPP (Third Generation Partnership Project) Release 8 dan juga merupakan evolusi teknologi 1xEV-DO sebagai bagian dari roadmap standar 3GPP-2. Teknologi ini dirancang untuk menyediakan efisiensi spektrum yang lebih baik, peningkatan kapasitas radio, latency dan biaya operasional yang rendah bagi operator serta layanan mobile broadband kualitas tinggi untuk para pengguna. Oleh karena itu, untuk merealisasikannya perlu dilakukan perencanaan jaringan. LTE mendukung kecepatan hingga 100 Mbps untuk downlink dan 50 Mbps untuk uplink pada channel bandwidth 20 MHz.

Pada tugas akhir ini akan dilakukan perancangan jaringan LTE dengan menggunakan data existing di kota Manado, Sulawesi Utara. Perancangan melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data posisi Node B UMTS existing network, pengumpulan dan analisa data trafik Node B UMTS, perencanaan jaringan berdasarkan kapasitas, perencanaan jaringan berdasarkan daerah cakupan, dan terakhir melakukan simulasi hasil perencanaan.

Berdasarkan perencanaan kapasitas diperoleh kapasitas maksimum satu sel adalah 150.84 Mbps, dengan luas sel daerah urban sebesar 2,33 km2, untuk daerah sub-urban adalah 4,392 km2, dan untuk daerah rural adalah 13,59 Km2. Jari-jari sel daerah urban sebesar 0,678 km, untuk daerah suburban adalah 0,9307 km, dan untuk daerah rural adalah 1,6375 Km. Jumlah sel yang dibutuhkan untuk daerah urban yaitu sebanyak 10 sel, untuk daerah sub-urban sebanyak 7 sel, dan untuk daerah rural sebanyak 3 sel.

Kata Kunci : Long Term Evolution, Perancangan Jaringan, Node B, eNode BABSTRACT: Long Term Evolution (LTE), defined as 3GPP (Third Generation Partnership Project) Release 8 Standard, is an evolution of 1xEV-DO technology as part of the roadmap of a 3GPP-2 standard. This technology is designed to provide a better spectrum efficiency, radio capacity enhancement, latency, low operational cost for the operator, and high quality of mobile broadband service for the user. Therefore, an LTE Network Design which has an up-to-100 Mbps for downlink and 50 Mbps for uplink in 20 MHz bandwidth channel is needed to realize it.

In this Final Project, an LTE Network Design is implemented using existing data in Manado, North Sulawesi. The Design has some steps, they are data collecting of Note B UMTS existing network position, collecting and analyzing of Node B UMTS traffic data, network designing based on capacity, and range area, and the last, The Design Simulating.

Based on the acquired capacity plan, the maximum capacity of one cell is 150.84 Mbps, with 2,33 km2 of urban cell area, 4,392 km2 of sub-urban cell area, and 13,59 km2 of rural cell area. The radius of the urban cell area is 0,678 km, 0,937 km for the sub-urban cell area, and 1,6375 km for the rural cell area. Based on the plan, it requires 10 cell at urban area, 7 cell at sub-urban area, and 5 cell at rural area.

Keyword: Long Term Evolution, Network Design, Node B, eNode B

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

PERANCANGAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) STUDI KASUS DI KOTA MANADO
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ARIEF BUDIMAN
Perorangan
Budi Prasetya, Uke Kurniawan Usman
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini