ANALISA METODE ERROR CONTROL HYBRID ARQ PADA SISTEM HSDPA

HAYATUL HUSNA

Informasi Dasar

111068060
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Dalam usaha meningkatkan dukungan paket data yang tinggi pada layanan packet switched, saat ini 3GPP mengembangkan evolusi UMTS berbasis WCDMA yang dikenal dengan nama HSDPA berdasarkan spesifikasi Release 5. HSDPA menargetkan pada peningkatan kapasitas, pegurangan round trip delay, dan peningkatan data rate hingga 8-10 Mbps. Untuk mencapai tujuan ini kanal arah downlink yang baru yaitu HS-DSCH diperkenalkan ditambah dengan tiga teknologi baru yaitu fast link adaption, fast scheduling dan fast retransmission with hybrid automatic repeat request (HARQ).
Hybrid ARQ merupakan teknik error control FEC dikombinasikan dengan ARQ untuk meningkatkan kesuksesan dalam pengiriman data dengan melakukan retransmisi paket data yang error. Terdapat dua skema HARQ yang digunakan yaitu: chase combining dan incremental redundancy. Chase combining menerapkan pola pengiriman paket data yang sama jika terjadi error pada penerima, sedangkan incremental redundancy hanya mengirimkan bit redundant jika terjadi error pada paket data yang diterima.
Pemodelan system untuk melihat kinerja masing-masing skema HARQ meliputi pembangkitan bit informasi, channel coder berupa turbo encoder dengan code rate 1/3, rate matching,dan mapping bit into symbol menggunakan modulasi QPSK dan 16QAM. Kanal transmisi berupa multipath fading dengan distribusi rayleigh ditambah derau AWGN. Parameter analisa yang digunakan adalah frame error rate (FER), bit error rate (BER) dan throughputl.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode incremental redundancy memberikan kinerja yang lebih baik dalam memperbaiki error dibandingkan dengan metode chase combining dibuktikan dengan nilai SNR sebesar 19,90 db untuk chase sedangkan incremental 16,75 db pada kondisi user bergerak dengan kecepatan 120 km/jam modulasi 16QAM. Pada kondisi kanal yang buruk chase memberikan kinerja yang lebih baik dengan pencapaian nilai FER sebesar 0,013 (dengan toleransi FER 5 %). Throughput maksimum modulasi QPSK dengan metode chase sebesar 1600 kbps dan 2300 kbps untuk incremental menggunakan modulasi 16QAM pada 0 km/jam. Throughput multi user HSDPA mampu mendukung aplikasi WAP, video telephony, video audio streaming, VPN,e-mail dan layanan multimedia lainnyaKata Kunci : -ABSTRACT: In order to improve support for high data rate packet switched services, 3GPP is currently developing an evolution of UMTS based on WCDMA known as High Speed Dowlink Access (HSDPA) which is included in the Release 5 specification. HSDPA is targeting increased capacity, reduced round trip delay and higher peak data rate up to( 8-10 Mbps. To achieve these goals, a new shared downlink channel called the High Speed Downlik Shared Channel (HS-DSCH) is being introduced addition by three fundamental new technologies:fast link adaption, fast scheduling and fast retransmission with hybrid automatic repeat request (HARQ).
Hybrid ARQ is error control technique that combine FEC and ARQ in order to increase successful data packet transmission by doing retransmission error data packet. There are two HARQ scheme that use in this project: chase combining and incremental redundancy. Chase combining applying the same transmission data packet if error occur in receiver, meanwhile incremental redundancy only transmit redundant bit for the retransmission.
System model to analysis the performance of each scheme include generating bit information, channel coder in form of turbo coder with mother code 1/3, rate matching and mapping bit into symbol using QPSK and QAM modulation. Channel transmission in form of multipath fading with rayleigh distribution addition with AWGN noise.
Simulation result show that incremental redundancy method give better performance to repair error than chase combining method, it’s verify with the value of SNR for chase method is 19,90 db and for incremental 16,75 db with user speed is 120 km/hour using 16QAM modulation
In poor channel condition chase method give better performance with the value of FER is 0,013 (FER tolerance is 5%). Maximum throughput reach at 1600 kbps using chase method for QPSK modulation and 2300 kbps for incremental using 16QAM modulation at 0 km/hour speed. Multi user throughput in HSDPA system support multimedia application such as WAP, video telephony, video & audio streaming, e-mail, VPN, etc.Keyword: -

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

ANALISA METODE ERROR CONTROL HYBRID ARQ PADA SISTEM HSDPA
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

HAYATUL HUSNA
Perorangan
Ida Wahidah, Arfianto Fahmi
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2008

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini