ABSTRAKSI: Kebutuhan manusia akan komunikasi menuntut teknologi untuk mengembangkan system komunikasi yang fleksibel, dapat bergerak bebas, dan berteknologi. Imbas dari mobilitas pengguna tersebut berakibat pada pengalihan kanal (handover) dari suatu Base Station ke Base Station yang baru. Adanya handover tersebut diharapkan tidak menyebabkan pemutusan hubungan pada layanan yang tengah berlangsung sehingga tidak terjadi dropping dalam jaringan.
Salah satu tipe handover yang terjadi dalam sistem Wimax-UMTS adalah inter-system handover (ISHO). Inter-system Handover terjadi di antara sel-sel yang memiliki dua teknologi akses radio (Radio Access Technology : RAT) yang berbeda. Salah satu contoh untuk tipe handover tersebut adalah inter-system handover Wimax ke UMTS dapat diposisikan sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan bandwith yang tinggi di daerah dense urban.
Tipe handover yang terjadi pada kasus WiMAX ke UMTS adalah Intersystem handover. Intersystem handover merupakan aspek penting dalam perkembangan ini yang perlu ditangani dan dikaji dengan teliti untuk memastikan hubungan yang telah terjalin secara berkesinambungan antara WiMAX dengan UMTS. Sehingga perkembangan WiMAX yang bertahap dapat dilakukan.
Hasil akhir dari simulasi pengukuran Received Signal Strength pada user adalah melakukan analisis dari hasil simulasi untuk mendapatkan jaringan yang optimal dan dapat interkoneksi dengan baik antar WIMAX dan UMTS dalam rangka mendukung pengembangan WIMAX. Dari hasil analisis simulasi didapatkan hasil terbaik pada saat parameter bernilai RSLmin(WIMAX) = -77 dBm, RSCPmin(UMTS) = - 87 dBm, HOM = 2 dB dan TTT = 2 ms dengan Probabilitas Dropping 3km/jam = 0.005, 10 km/jam =0. 035, 30km/jam = 0. 05, 60km/jam = 0.06 dan 90km/jam = 0.07 .
Kata Kunci : KataKunci:Inter-SystemHandover,WiMAX,UMTSABSTRACT: Human need for communication demanding the technology to develop a communication system that is flexible, can move freely, and technologically. The impact of user mobility resulted in the diversion channel (handover) from a Base Station to a new Base Station. The existence of such handovers are not expected to cause the termination of ongoing services so there is no dropping in the network.
One type of handover that occurs in WiMAX-UMTS systems are inter-system handovers (ISHO). Inter-system handover occurs between cells that have two radio access technologies (Radio Access Technology: RAT) are different. One example for this type of handover is inter-system handover to UMTS Wimax can be positioned as a solution to meet the needs of high bandwidth in dense urban areas.
This type of handover that occurs in the case of WiMAX to UMTS is Intersystem handover. Intersystem handover is an important aspect in this development that need to be addressed and thoroughly examined to ensure a relationship that has existed continuously between WiMAX with UMTS. So that the gradual development of WiMAX can be done.
The final results of the simulation measurements Received Signal Strength on a user is performing the analysis of simulation results to obtain optimal network and can interconnect with both inter-WIMAX and UMTS in order to support the development of WiMAX. From the simulation results of the analysis obtained best results when the parameter value RSLmin (WIMAX) = -77 dBm, RSCPmin (UMTS) = - 87 dBm, HOM = 2 dB and TTT = 2 ms with Dropping Probability 3km/h = 0.005, 10 km /h= 0035 , 30km/h = 0.05, 60km/jam= 0.06 . and 90km/jam= 0.07Keyword: Keywords:Inter-SystemHandover,WiMAX,UMTS