PERANCANGAN USULAN PERBAIKAN PADA PROSES TANDEM COLD MILLING PRODUK FULL HARD 0,2 x 914mm DI PT XYZ DENGAN METODE SIX SIGMA

MUHAMAD CANDRA PERMANA

Informasi Umum

Kode

19.04.3485

Klasifikasi

658.5 - Management of production, Production management in manufacturing enterprises, Production managmeent in service industries, Comprehensive works on logistics

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Six Sigma

Dilihat

43 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang besi baja. Cold Roll Mill adalah salah satu plant pada PT XYZ yang memproduksi 3 jenis produk, yaitu Hot Rolled Plate, As Rolled dan Full Hard. Produk Full Hard dengan ukuran 0,2 x 914 mm merupakan produk populer yang sering diproduksi perusahaan. Produk Full Hard 0,2 x 914 mm menghasilkan total produksi pada periode Januari 2018 sampai Desember 2018 sebesar 121.637 ton dengan jumlah produk defective sebesar 19.404 ton. Sehingga size 0,2 x 914 mm memiliki ketidaktercapaian tertinggi dibandingkan yang lain, yaitu sebesar 9%. Fokus penelitian ini adalah memperbaiki tahapan proses yang paling bermasalah, yaitu di mill Continuous Tandem Cold Mill (CTCM) pada proses Tandem Cold Milling atau proses reduksi ketebalan yang menyebabkan defect wavy edge, ripple edge, centre buckle, carry over rust, dan over gage. Selanjutnya, digunakan metodologi penelitian Six Sigma yaitu DMAIC untuk mengurangi terjadinya masalah. Pertama, dilakukan identifikasi CTQ produk dan proses untuk mengetahui persyaratan mana yang belum terpenuhi terhadap produk yang dihasilkan. Lalu, dilakukan pengukuran terhadap nilai rata-rata DPMO dan level sigma. Didapatkan nilai rata-rata DPMO sebesar 26474,3 dan nilai rata-rata level sigma sebesar 3,432, sehingga kapabilitas proses perusahaan masih berada dibawah 6 sigma. Untuk mengetahui penyebab terjadinya defect pada proses tersebut, maka dilakukan analisis menggunakan fishbone diagram dan 5 why’s untuk menjabarkan akar penyebab permasalahan. Kemudian dilakukan penentuan prioritas perbaikan perbaikan terhadap defect menggunakan FMEA. Usulan perbaikan yang diberikan untuk memperbaiki proses Tandem Cold Milling penyebab cacat ripple edge adalah pembuatan check sheet untuk pengecekkan komponen-komponen bending system. Sedangkan wavy edge adalah visual display ketentuan dan petunjuk pemasangan upper work roll dan lower work roll. Usulan perbaikan untuk penyebab cacat centre buckle dan carry over rust adalah pengoptimalan besar suhu coolant water dan kecepatan rolling saat penyemprotan. Sedangkan usulan perbaikan untuk penyebab cacat over gage adalah pembuatan alarm penanda perubahan besar tekanan reduksi.

Kata Kunci: Full Hard, Six Sigma, DMAIC, Tandem Cold Milling, CTQ, DPMO, Level Sigma