EVALUASI DAN USULAN PERBAIKAN AREA PROSES OPM PADA PROSES PRODUKSI MINUMAN TRADISIONAL ‘HANJUANG®’ DI CV. CIHANJUANG INTI TEKNIK (CINTEK) UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES MENGGUNAKAN BUSINESS PROCESS MATURITY MODEL (BPMM)

VANYA AULIA RACHMA

Informasi Umum

Kode

21.04.1990

Klasifikasi

C -

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Business Process

Informasi Lainnya

Abstraksi

CV. Cihanjuang Inti Teknik (CINTEK) merupakan perusahaan yang mengolah rempah-rempah asli Indonesia menjadi minuman tradisional khas Jawa Barat seperti bandrek dan bajigur yang dipasarkan dalam bentuk serbuk siap seduh. Perusahaan yang berlokasi di Cimahi, Jawa Barat ini selalu berupaya agar produknya dapat diterima dan dinikmati oleh masyarakat luas. Perbaikan terhadap rasa, kemasan (packaging), hingga berinovasi dengan menciptakan minuman tradisional dengan berbagai macam varian merupakan hal yang sudah dilakukan sampai saat ini. Dalam menjamin kualitas atau mutu produk yang dihasilkan, CV. Cihanjuang Inti Teknik (CINTEK) perlu mengukur sudah sejauh mana tingkat kematangan manajemen proses yang diterapkan dalam memproduksi minuman tradisional ‘Hanjuang®’. Business Process Maturity Model (BPMM) merupakan metode yang peneliti gunakan pada tugas akhir ini untuk mengetahui tingkat kematangan manajemen proses yang diterapkan dalam memproduksi minuman tradisional ‘Hanjuang®’. Hasil identifikasi dan analisis awal menunjukkan bahwa kondisi eksisting berada pada maturity level 3 yaitu Standardized. Organizational Process Management (OPM) adalah salah satu area proses pada maturity level 3 yang dipilih dalam melakukan tugas akhir ini untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana tingkat kematangan manajemen proses pada proses produksi minuman tradisional ‘Hanjuang®’ berdasarkan specific goals dan specific practice area proses OPM.
Evaluasi tingkat kematangan dilakukan dengan membuat instrumen evaluasi yang digunakan pada proses wawancara untuk mengetahui kondisi aktual manajemen proses pada proses produksi minuman tradisional ‘Hanjuang®’. Kemudian identifikasi dan analisis gap dilakukan untuk mengetahui praktik apa saja yang sudah dan belum dilakukan. Hasil pengolahan data menunjukkan dalam proses produksi minuman tradisional ‘Hanjuang®’ di CV. Cihanjuang Inti Teknik baru mencapai persentase sebesar 85%. Sehingga dilakukan usulan perbaikan terhadap setiap specific practice yang belum mencapai penilaian maximum.

Kata kunci—Proses Produksi, Business Process Maturity Model (BPMM), Maturity Level 3 Standardized, Organizational Process Management (OPM).