25.04.2572
302.23 - Media of Communication, Mass Media
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Film
174 kali
Sistem patriarki yang mengakar dalam budaya masyarakat menyebabkan adanya standar gender yang menempatkan laki-laki sebagai pencari nafkah utama dan perempuan sebagai pengurus rumah tangga. Peran ayah rumah tangga sering kali dianggap menyimpang dari norma sosial yang berlaku. Film sebagai media popular memiliki peran dalam membentuk dan merefleksikan konstruksi sosial tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran ayah rumah tangga dalam sistem patriarki melalui film “Dua Hati Biru”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk yang mencakup tiga dimensi: teks, kognisi sosial, dan konteks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui ketiga dimensi tersebut, film “Dua Hati Biru” merepresentasikan perlawanan terhadap sistem patriarki pada peran ayah rumah tangga yang menghadapi stigma, krisis identitas maskulinitas, serta menjadi media refleksi dan kritik atas ketimpangan peran gender dalam keluarga.
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
| Nama | RAINA PRADA MARHAENDRIKA |
| Jenis | Perorangan |
| Penyunting | Anggian Lasmarito Pasaribu |
| Penerjemah |
| Nama | Universitas Telkom, S1 Ilmu Komunikasi |
| Kota | Bandung |
| Tahun | 2025 |
| Harga sewa | IDR 0,00 |
| Denda harian | IDR 0,00 |
| Jenis | Non-Sirkulasi |