Perkembangan teknologi finansial (fintech) di Indonesia mendorong penggunaan dompet digital sebagai salah satu sarana transaksi non-tunai, salah satunya ShopeePay. Mahasiswa sebagai generasi produktif merupakan pengguna aktif layanan ini, namun masih ditemukan rendahnya tingkat literasi keuangan yang berpotensi memengaruhi perilaku keuangan digital. Literasi keuangan diyakini berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui pemahaman dan pengelolaan keuangan yang lebih baik. Selain itu, financial self-efficacy sebagai keyakinan diri dalam mengatur keuangan diduga memediasi hubungan antara literasi keuangan dan inklusi keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap inklusi keuangan dengan financial self-efficacy sebagai variabel mediator pada mahasiswa Akuntansi Angkatan 2021 pengguna ShopeePay di Telkom University. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis kondisi literasi keuangan, inklusi keuangan, dan financial self-efficacy responden. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis untuk pengembangan ilmu manajemen keuangan, serta manfaat praktis bagi pihak terkait dalam merancang strategi edukasi keuangan digital.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan teknik purposive sampling kepada 186 responden mahasiswa akuntansi angkatan 2021 aktif pengguna ShopeePay. Pengujian data dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS) menggunakan software SmartPLS. Uji validitas, reliabilitas, outer model, inner model, dan pengujian hipotesis digunakan untuk menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap inklusi keuangan dan financial self-efficacy. Financial self-efficacy juga berpengaruh signifikan terhadap inklusi keuangan serta terbukti memediasi pengaruh literasi keuangan terhadap inklusi keuangan. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik literasi keuangan mahasiswa, semakin tinggi tingkat inklusi keuangan yang dicapai, dengan financial self-efficacy sebagai jembatan yang memperkuat hubungan tersebut.
Penelitian ini merekomendasikan agar pengguna ShopeePay meningkatkan pemahaman literasi keuangan agar lebih bijak dalam bertransaksi, perusahaan ShopeePay dapat merancang strategi edukasi keuangan digital yang relevan, dan lembaga keuangan dapat menyusun program literasi keuangan serta penguatan financial self-efficacy bagi masyarakat untuk mendorong inklusi keuangan.