Penelitian ini mengkaji pengaruh rotasi pekerjaan dan pelatihan terhadap kinerja para karyawan yang ada di Perusahaan bernama PT Len Industri untuk Persero, sebuah perusahaan teknologi berbasis elektronika, yang menghadapi tantangan perilaku kontraproduktif meskipun telah menerapkan program peningkatan kinerja. Menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei kuesioner kepada karyawan tetap yang telah mengikuti program tersebut, data dianalisis dengan uji reliabilitas, validitas dan regresi linier berganda. Secara simultan dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dan rotasi pekerjaan berpengaruh positif terhadap kinerja, namun secara parsial hanya rotasi pekerjaan yang signifikan. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk menyusun sistem rotasi yang lebih terencana guna mendukung pengembangan karier. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dalam strategi pengelolaan SDM dan merekomendasikan penambahan variabel seperti kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan serta penggunaan metode campuran untuk penelitian selanjutnya agar hasil lebih mendalam.