Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tenda Hajatan Dhuta Rahayu Cilacap mengalami kendala dalam memenuhi lonjakan permintaan akibat keterbatasan tenaga kerja tetap, yang menyebabkan penolakan pesanan dan kehilangan potensi pendapatan. Permasalahan yang dialami UMKM penting karena efisiensi operasional dan pengelolaan tenaga kerja yang adaptif menjadi kunci menjaga daya saing UMKM di tengah fluktuasi pasar. Penelitian tersebut bertujuan mengoptimalkan sumber daya melalui penerapan teknik pengukuran kerja menggunakan metode work sampling dan time study, serta forecasting untuk meramalkan permintaan dan manpowering guna menghitung kebutuhan tenaga kerja optimal. Metode work sampling digunakan untuk mengidentifikasi proporsi aktivitas produktif dan non-produktif selama proses pemasangan tenda, sedangkan time study digunakan untuk menentukan waktu baku tiap aktivitas kerja. Selanjutnya, metode forecasting diterapkan pada data historis tahun 2024 untuk memproyeksikan permintaan, dan manpowering digunakan untuk menentukan jumlah tenaga kerja tambahan yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode forecasting terbaik adalah Linear Trend Model dengan tingkat kesalahan (MAPE) terendah. Penerapan perencanaan tenaga kerja berbasis waktu baku dan proyeksi permintaan menghasilkan kebutuhan tenaga kerja yang optimal. Strategi penambahan pekerja freelance pada periode sibuk lebih efektif dibandingkan lembur, karena mampu menjaga kesehatan dan produktivitas karyawan tetap, meningkatkan kapasitas pelayanan, serta mengurangi kehilangan pendapatan. Penggunaan strategi tersebut menyebabkan UMKM Dhuta Rahayu berpeluang meningkatkan efisiensi operasional, keberlanjutan usaha, dan daya saing di pasar jasa tenda hajatan.
Kata Kunci: Efisiensi operasional, manpowering, pengukuran kerja, tenda hajatan, UMKM.