Meningkatnya kebutuhan manusia terhadap informasi telah mendorong munculnya berbagai media baru yang berfungsi sebagai penyedia informasi di internet. Komunikasi pariwisata yang dilakukan melalui Instagram @jakartatourism merupakan bentuk pemanfaatan media sosial sebagai saluran interaksi dalam menyampaikan informasi terkait destinasi wisata. Dalam hal ini, media tidak hanya berperan sebagai saluran penyebar informasi, namun juga sebagai ruang partisipatif yang memungkinkan terjadinya interaksi dua arah. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi pariwisata melalui Instagram @jakartatourism dalam pemenuhan kebutuhan informasi publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, data yang diperoleh melalui survei terhadap pengikut Instagram @jakarta_tourism sebanyak 452 responden. Teknik analisis data pada penelitian ini meliputi regresi linier sederhana dan uji T. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori penggunaan media sosial 4C dan pemenuhan kebutuhan informasi. Didapatkan hasil uji koefisien korelasi sebesar 0,594 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara variabel pengaruh komunikasi pariwisata (X) dengan variabel kebutuhan informasi (Y). Kemudian, hasil analisis koefisisen determinasi, mengartikan bahwa pengaruh komunikasi pariwisata berpengaruh sebesar 35,3% terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik. Sisanya sebesar 64,7% yang merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak mencakup pada penelitian ini yang dapat mempengaruhi sebagian besar dari pemenuhan kebutuhan informasi mengenai pariwisata.