Hadirnya media baru dalam ranah informasi dan komunikasi melahirkan banyak kemudahan termasuk interaksi antar penggemar dan idolanya dalam fenomena K-pop. Media baru seperti Weverse, memberikan peluang besar bagi penggemar untuk berinteraksi secara lebih personal. Penelitian ini menyoroti interaksi parasosial penggemar K-pop, khususnya komunitas NCTZEN Bandung, dengan idolanya melalui penggunaan platform media baru Weverse. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus, penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana interaksi parasosial terbentuk melalui tiga dimensi utama, yaitu Task Attraction, Romantic Attraction, dan Identification Attraction, sebagaimana dijelaskan oleh Stever (2013), serta mengukur tingkat keterlibatan penggemar melalui teori Celebrity Worship (Maltby et al., 2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Weverse memfasilitasi interaksi parasosial melalui konten eksklusif yang memperkuat ilusi kedekatan emosional antara penggemar dan idola. Munculnya keterikatan emosional penggemar dipengaruhi oleh dimensi seperti Task Attraction, Romantic Attraction, dan Identification Attraction. Dalam Celebrity Worship, penggemar berada pada tingkat Entertainment-Social dan Intense-Personal Feeling, dengan kecenderungan menuju Borderline-Pathological. Penelitian ini berkontribusi pada kajian komunikasi massa dengan menyoroti peran media baru dalam membentuk interaksi parasosial dan menawarkan wawasan praktis bagi penggemar untuk mengelola keterlibatan mereka secara sehat.