Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan efisiensi manajemen produksi pada UMKM kuliner Ranusa Food, dengan fokus khusus pada sistem produksi batch selling yang diterapkan untuk produk lauk kemasan ayam sambal andaliman. Latar belakang penelitian ini didasari oleh tantangan yang umum dihadapi oleh UMKM makanan, seperti keterbatasan modal, keterbatasan teknologi, dan manajemen produksi yang belum optimal. Penelitian ini berupaya menjawab bagaimana penerapan fungsi-fungsi manajemen produksi dapat mendukung produktivitas dan menjaga konsistensi kualitas produk dalam konteks industri makanan berskala kecil.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap para pendiri Ranusa Food. Data dianalisis melalui proses reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Fokus utama analisis terletak pada penerapan tahapan manajemen produksi seperti perencanaan, pengorganisasian, pengendalian produksi, manajemen persediaan, serta pengendalian biaya dan mutu. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi hambatan yang dihadapi dalam penerapan sistem produksi berbasis batch dan strategi yang dilakukan perusahaan untuk mengatasinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ranusa telah menerapkan sebagian besar fungsi manajemen produksi secara baik, seperti penjadwalan produksi yang berbasis permintaan, pengawasan mutu produk melalui SOP ketat, serta pengadaan bahan baku segar yang disesuaikan dengan jadwal produksi. Namun, masih ditemukan sejumlah permasalahan seperti keterlambatan dalam pengadaan bahan baku, pemborosan waktu tunggu, serta ketidakseimbangan antara permintaan dan kapasitas produksi. Kondisi ini menyebabkan ketidakefisienan yang berdampak pada biaya operasional dan ketepatan waktu produksi.
Temuan penelitian ini menunjukkan pentingnya penerapan sistem manajemen produksi yang lebih terstruktur dan adaptif terhadap dinamika permintaan pasar. Penerapan sistem informasi produksi sederhana, diversifikasi pemasok bahan baku, serta pelatihan SDM menjadi solusi strategis yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi. Selain itu, proses evaluasi pasca-produksi setiap batch menjadi langkah penting untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dalam kualitas dan produktivitas.
Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis terhadap pengembangan konsep manajemen produksi dalam skala UMKM serta kontribusi praktis bagi pelaku usaha makanan sejenis dalam menerapkan sistem produksi yang efisien. Penelitian ini juga membuka peluang untuk studi lebih lanjut mengenai integrasi teknologi digital dalam pengelolaan produksi UMKM, serta kajian komparatif antar pelaku industri makanan yang menerapkan sistem batch selling. Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi acuan dalam membangun sistem produksi yang lebih kompetitif dan berkelanjutan di sektor UMKM makanan.