Di tengah meningkatnya tuntutan terhadap keberlanjutan dan tata kelola yang bertanggung jawab, kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG) serta efektivitas Loan to Asset Ratio (LAR) menjadi dua aspek strategis dalam menentukan profitabilitas perbankan. Di kawasan ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura), bank menghadapi tekanan regulasi, ekspektasi investor, dan tantangan efisiensi. Meski hubungan ESG dan profitabilitas telah banyak diteliti, hasilnya masih beragam, terutama di negara berkembang, sehingga diperlukan analisis yang lebih kontekstual dan empiris.
Penelitian ini mengevaluasi pengaruh pilar ESG dan LAR terhadap profitabilitas bank di ASEAN-5 pada 2019–2023, menggunakan data 22 bank dengan pendekatan regresi data panel dan ROA sebagai indikator profitabilitas. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya LAR yang berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, sementara pilar ESG tidak berdampak nyata. Temuan ini menyiratkan pentingnya pengelolaan aset yang optimal dalam meningkatkan kinerja keuangan, serta menunjukkan bahwa dampak ESG