Otomatisasi proses bisnis penting bagi UMKM untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi kesalahan manual. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas dan keterbatasan platform no-code dalam otomatisasi proses bisnis dengan studi kasus pada Coffee Shop Oemah Tentrem. Dua platform, Airtable dan Glide, diimplementasikan untuk membangun sistem pemesanan dan manajemen stok.
Metode penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui eksperimen langsung, dokumentasi artefak sistem, serta evaluasi usability dengan kuesioner. Analisis dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi manfaat dan keterbatasan masing-masing platform.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Airtable unggul dalam pengelolaan data, relasi tabel, dan automasi, namun memiliki keterbatasan pada efisiensi input transaksi dan antarmuka mobile. Glide lebih unggul dalam fleksibilitas antarmuka dan aksesibilitas mobile sehingga sesuai dengan kebutuhan operasional kasir. Hasil evaluasi usability mendukung temuan ini, dengan skor rata-rata Glide sebesar 4,33 (kategori baik–sangat baik), lebih tinggi dibandingkan Airtable dengan skor 2,87 (kategori cukup).