Museum Kretek Kudus menggambarkan sejarah industri kretek di Indonesia, terutama di Kota Kudus, dan merupakan representasi penting dari warisan budaya lokal. Namun, kurangnya strategi promosi yang efektif dan media informasi yang inovatif telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah pengunjung dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode promosi yang dapat meningkatkan minat generasi muda, khususnya Gen Z, terhadap wisata sejarah melalui penggunaan media sosial yang kreatif dan interaktif. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuesioner online. Analisis AISAS, SWOT, AOI, dan matriks digunakan untuk menyelesaikannya. Studi ini menemukan perancangan media promosi digital seperti konten media sosial (seperti Instagram dan TikTok) dan strategi pengaktifan merek dengan Tiket.com. Media yang dibuat bertujuan untuk memberikan informasi sejarah dengan cara yang menarik, modern, dan sesuai dengan karakteristik target audiens. Manfaat dari perancangan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian warisan budaya daerah dan menjadikan Museum Kretek sebagai destinasi wisata edukasi yang diminati oleh generasi muda. Kata Kunci: Museum Kretek, Strategi Promosi, Media Sosial, Gen Z, Warisan Budaya, Desain Komunikasi Visual