Peralihan proses bisnis dari non digital menjadi digital pada Kapung UKM Digital Rajut Binong membuat para pelaku bisnis belum dapat mengadopsi teknologi baru yang ada. Karena keterbatasan pengetahuan dan dibutuhkannya cost driver tersendiri dalam proses transformasinya serta tidak adanya monitoring dalam proses pengadopsian teknologi digital. Hal tersebut dibutuhkan untuk menciptakan value added pada suatu barang.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh indeks digital yang merupakan hasil transformasi value chain terhadap busines growth pada Kampung UKM Digital Ragut Binong Bandung. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan memilih teknik sampling jenuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif dan tipe penyelidikan korelasional dengan mengikutsertakan 159 responden dari para pengrajin di Kampung UKM Digital Rajut Binong. Variabel yang diteliti adalah sembilan indeks digital sebagai variabel independen dan business growth sebagai variabel dependen. Untuk pengolahan data digunakan software SPSS 22.0 sebagai metode analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sembilan indeks digital sebagai variabel independen ternyata tidak memberikan pengaruh secara parsial terhadap business growth. Sehingga dilakukan eksplorasi dengan melakukan eliminasi pada variabel tertentu untuk mengetahui hubungan secara parsial antara variabel independen terhadap business growth sebagai variabel dependen. Sehingga akan diperoleh hasil uji parsial yang baru menggunakan tiga indeks digital (store presence, marketing and sales dan internal communication) dengan Ho ditolak yang berarti bahwa tiga indeks digital memiliki pengaruh secara pasrsial terhadap business growth. Sedangkan uji simultan pada sembilan indeks digital menunjukkan bahwa Ho ditolak yang berarti bahwa sembilan indeks digital secara bersama-sama memiliki pengaruh secara simultan terhadap business growth.
Kata kunci : indeks digital, business growth, transformasi value chain
The transition from non-digital business processes into digital on Kampung-Digital Rajut Binong SMEs businesses have not been able to addopt the new technologies that exist. Due to lack of knowledge and the need a seperating cost driver in the transformation process and absence of monitoring in the process of adopting the digital technology. It’s necessary to create a value added to the goods.
The purpose of this study to determine how much influence of the digital index which is the result from value chain transformation toward business growth on Kampung-Digital Binong SMEs. The sampling technique that used in this study was a non-probability sampling by selecting a saturated technique sampling. The method used in this researched is descriptive and correlational type by including 159 respondents from Kampung-Digital Rajut Binong SMEs craftman. The variables studied were nine digital index as dependent variables and business growth as a dependent variable. For data processing used SPSS 22.0 software as a multiple regression analysis.
Based on the results of the study showed that nine digital index as independent variables have no partial effect to business growth. So, do the exploration by eliminating a particular variable to determine partially the relationship between independent variables to business growth as the dependent variable. So, that would be obtained by the result of partial test using the new three digital index (store presence, marketing and sales, internal communication) with Ho rejected, which means that the three digital index has influence partially to business growth. While the simultaneous test on the nine digital index showed that Ho is rejected, which means that nine digital index jointly have a simultaneous effect to business growth.
Keywords : digital index, business growth, transformation value chain