PENGARUH KONFIGURASI ATAP BANGUNAN TERHADAP BEBAN TERMAL RUANGAN

CORNELLIUS WISESA WISNU BAYU KRESNA

Informasi Dasar

19.04.1806
697.9
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAK

Pendingin udara berperan besar dalam konsumsi energi rumah tangga di Indonesia. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia diikuti dengan peningkatan penggunaan pendingin udara, namun tidak diikuti dengan konfigurasi atap bangunan yang sesuai. Bangunan memiliki beberapa bagian yang menjadi selubung bangunan dan atap merupakan selubung teratas yang terpapar pancaran matahari sepanjang hari. Ada banyak jenis konfigurasi atap yang terdiri dari berbagai macam material. Ada beberapa penelitian yang menyebutkan tiap material atap mempengaruhi beban termal pada ruang dibawahnya. Namun belum diketahui konfigurasi yang paling baik dalam mencegah peningkatan beban termal ruang yang disebabkan radiasi matahari. Dengan kecilnya beban termal maka mengurangi konsumsi energi pendingin ruangan. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian menggunakan EnergyPlus dengan 7 material atap, 6 material plafon, 4 material insulasi, dan 2 jenis aluminium foil dengan 5 skenario. Hasilnya pada bangunan studi kasus berupa minimarket di Universitas Telkom, konfigurasi skenario 3 dengan material atap bitumen, insulasi polyester dan aluminium foil bubble pada bagian bawah atap, dan plafon akustik memiliki performa yang paling baik.

Kata kunci: selubung bangunan, beban termal, konfigurasi atap.

Subjek

AIR CONDITIONING ENGENEERING
 

Katalog

PENGARUH KONFIGURASI ATAP BANGUNAN TERHADAP BEBAN TERMAL RUANGAN
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

CORNELLIUS WISESA WISNU BAYU KRESNA
Perorangan
ERY DJUNAEDI, M. SALADIN
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2019

Koleksi

Kompetensi

  • FPH3E3 - FISIKA BANGUNAN

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini