15.04.401
511.313 - fuzzy logic
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Soft Computing
26 kali
Indeks harga saham adalah salah satu acuan para investor untuk melihat kecenderungan pasar. Pergerakan indeks menjadi tolak ukur para investor untuk membuat keputusan apakah investor untuk menjual, mempertahankan, atau membeli saham tersebut. Akan tetapi kondisi harga saham tidak menentu, sehingga diperlukan sebuah prediksi untuk memantau perubahan tesebut dan membantu para investor untuk mengambil keputusan. Pada tugas akhir ini, akan digunakan metode Clustering Genetic Fuzzy System untuk memprediksi indeks harga saham. Algoritma Genetika akan mengoptimasi fungsi keanggotaan, batas-batas kaki fungsi keanggotaan, dan aturan fuzzy. Sistem fuzzy yang telah dioptimasi akan digunakan untuk memprediksi indeks harga saham. Hasil prediksi tersebut akan dibandingkan dengan metode Genetic Fuzzy System, Grammtical Evolution, Jaringan Syaraf Tiruan dan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System. Hasil dari beberapa ujicoba pada tugas akhir ini, menunjukkan bahwa prediksi indeks harga saham menggunakan metode Clustering Genetic Fuzzy System memiliki MAPE sebesar 0,95. Sedangkan untuk prediksi menggunakan metode GFS memiliki MAPE sebesar 9,49, metode GE memiliki MAPE sebesar 5,15, metode JST memiliki MAPE sebesar 1,15 dan untuk metode ANFIS memiliki MAPE sebesar 1,31. Dari hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode CGFS dapat digunakan untuk memprediksi indeks harga saham dengan tingkat error sebesar 2%.
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | ABDURRAHMAN MUTTAQIIN |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Rian Febrian Umbara, Deni Saepudin |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Ilmu Komputasi |
Kota | |
Tahun | 2015 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |