112040077
658.501 - industri
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Industrial
296 kali
Pada proyek berskala besar tentunya dibutuhkan penunjukan kontraktor utama untuk pelaksanaan proyek tersebut. Proses penunjukan ini biasanya dilakukan pada akhir tahap perencanaan dan pengembangan (PP/Definisi) dan diawal tahap implementasi fisik. Setelah ditunjuk kontraktor utama, terkadang muncul pilihan dari sisi kontraktor utama apakah akan melaksanakan lingkup kerja ( scope) sendiri atau harus menunjuk sub-kontraktor untuk melakukan paket-paket kerja tertentu.<br>Dalam proses pemilihan sub-kontraktor ini tentunya tidak cukup dengan melihat jumlah penawaran harga yang diajukan oleh sub-kontraktor, tetapi juga memperhatikan kebutuhan lain dari pihak kontraktor utama. Seperti yang diinginkan oleh PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. yang berperan sebagai kontraktor utama pada pelaksanaan proyek pembangunan gedung Politeknik Telkom, dengan memperhatikan kebutuhan yang mengacu pada dokumen kontrak, maka diperlukan banyak kriteria untuk menentukan sub-kontraktor yang terpercaya sehingga layak dijadikan rekanan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Dimana kriteria-kriteria tersebut tidak hanya merupakan persepsi seorang namun dari banyak bagian dari anggota organisasi PT. Adhi Karya (Persero), Tbk..<br>Dengan banyaknya persepsi yang harus dipertimbangkan akan mempersulit pengambilan keputusan untuk menentukan sub-kontraktor yang layak. Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) mampu menyelesaikan permasalahan dengan multi-kriteria untuk pencapaian suatu keputusan, dimana prinsip dasar dari metode ini adalah decomposition, comparative judgement , synthesis of priority, logical consistency, dan matriks pairwise.<br>Dari hasil penelitian ini diperoleh prioritas utama kriteria dalam tiap level pada hirarki pemilihan sub-kontraktor, yaitu: a. Level 1 : Tanggung jawab (58,4 %) Kompetensi (26,9 %) Kemampuan kerjasama (14,7 %) b. Level 2 Adanya legalitas usaha (53,7 %); Kondisi finansial (46,7 %) Kedua kriteria memiliki bobot sama besar, yaitu 14,7 %. c. Level 3 Perusahaan memiliki Surat Izin Usaha (29,4 %) Terdapat jaminan mutu selama proses pelaksanaan pekerjaan (63,4%) Kondisi finansial yang stabil (61,9 %) Keterampilan tenaga teknis yang diikutsertakan (46,9 %)Terdapat jaminan garansi kualitas material (39,3 % ) Kriteria, Sub-kontraktor, Analytic Hierarchy Process (AHP)
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | SA YU K E TUT PI TRI K URNI A T I |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Imam Haryono, Wiyono |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Industri |
Kota | Bandung |
Tahun | 2008 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |