PERENCANAAN PERSEDIAAN PRODUK FAST-MOVING CONSUMER GOODS DENGAN PERIODIC-REVIEW ORDER-UP-TO-LEVEL (R,S) SYSTEM PADA RETAIL X BANDUNG

La Nashia

Informasi Umum

Kode

112090132

Klasifikasi

658.7 - Management of Supplies

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Supply Chain Management

Dilihat

445 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Dalam menghadapi ketatnya persaingan industri retail yang menjual produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG), pengelola dituntut untuk mengoperasikan retail secara efektif dan efisien. Salah satu area kunci yang berperan penting dalam operasional sebuah retail adalah pengendalian sistem persediaan. Sistem yang dapat dikendalikan dengan baik tentu dapat menentukan keputusan dalam menetapkan dan menjamin tersedianya produk yang tepat, dalam kuantitas yang tepat, dan pada waktu yang tepat.<br><br>Retail X merupakan salah satu cabang retail milik PT XYZ Bandung yang akan diteliti dalam karya tulis ini. Selama ini kebijakan persediaan yang diterapkan Retail X hanya berdasarkan intuisi manajemen dan tanpa perhitungan matematis sehingga Retail X sering menghadapi permasalahan berupa out-of-stock maupun over stock yang akan berdampak pula pada tingginya ongkos total persediaan. Permasalahan tersebut menyebabkan peneliti akan menggunakan perhitungan kebijakan persediaan usulan dengan Periodic-Review, Order-Up-to-Level (R,S) System yang akan sangat tepat untuk Retail X yang juga menerapkan sistem pemesanan kembali secara periodik, dimana interval pemeriksaan persediaan (R) adalah tetap, tetapi ukuran pemesanan bervariasi sesuai dengan penjualan pada saat pemeriksaan persediaan terakhir (Silver, Pvke, Peterson, 1998).<br><br>Retail X yang memiliki target pasar utama mahasiswa terpaksa harus menghadapi penurunan penjualan pada musim libur perkuliahan dan kembali meningkat pada musim perkuliahan. Namun, penggunaan data masa lalu untuk memprediksi penjualan selama ini tidak memperhatikan musim yang berlaku, sehingga dapat diduga terdapat kekeliruan atas hasil prediksi penjualan tersebut. Hal ini menyebabkan peneliti akan menggunakan 2 kondisi usulan, kondisi usulan 1 akan menggunakan data masa lalu yang memperhatikan musim dan kondisi usulan 2 yang tidak memperhatikan musim. Hasil penerapan kebijakan persediaan usulan pada kondisi usulan 1 dapat menghemat ongkos total persediaan sebesar 8% atau Rp40,948 pada setiap interval pemeriksaan dan lead time. Persediaan; retail; R,S system